ITS News

Jumat, 04 Oktober 2024
25 Oktober 2007, 15:10

Ultah ke-50, Gelar Symposium SMA

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Bertambahnya umur tak membuat jurusan Teknik Sipil ITS lupa akan tanah kelahirannya. Memperingati Fiveteenth Golden Anniversary Civil Engineering ITS, Teknik Sipil menggelar symposium yang khusus didedikasikan bagi kota Surabaya. Mengangkat masalah seputar SMA, symposium ini akan digelar dalam lima gelombang mulai Kamis (25/10) dan berakhir pada 23 Nopember nanti.

Menurut Prof Ir Indra Surya B Mochtar MSc PhD, ketua panitia symposium, pelaksanaan symposium ini merupakan wujud dari keinginan Teknik Sipil untuk menggelar sebuah seminar yang lebih aplikatif. "Kebanyakan seminar hanya dibuka, dibahas, ditutup, dan sudah, tanpa ada tindak lanjut. Kita tak ingin seperti itu. Maka, kami di sini memilih fokus pada masalah kota Surabaya dengan pertimbangan akan lebih aplikatif," tutur Indra.

Dan sebagai langkah awalnya, lanjut Indra, dalam symposium ini dihadirkan para pakar baik dari kalangan pemerintahan maupun akademis untuk membahas kertas kerja yang sudah ada, mengkritisi, serta merumuskan hasilnya. "Hasil rumusan itu nantinya akan kita serahkan kepada Gubernur Jawa Timur untuk ditindaklanjuti. Untuk perumusannya sendiri akan dilaksakan pada bulan Desember," tegasnya.

Niatan Teknik Sipil untuk turut serta mengembangkan SMA disambut baik oleh Rektor ITS, Prof Ir Priyo Suprobo MS PhD. Dalam sambutannya saat membuka symposium, Probo mengungkapkan bahwa Teknik Sipil telah mengambil langkah yang tepat guna menyiapkan pembangunan yang terintegrasi dan terencana bagi kota Surabaya. "Pembangunan yang terintegrasi sangat penting bagi pengembangan Surabaya dari kota metropolitan menjadi megapolitan. Saya tak ingin kemajuan Surabaya meniru kemajuan Jakarta yang terkesan instan," imbuh Probo.

Tak lupa, dalam kesempatan tersebut Probo juga mengucapkan selamat atas ulang tahun Teknik Sipil yang ke-50. Probo berharap, seiring dengan makin matangnya usia, Teknik Sipil juga makin mengukuhkan dirinya sebagai resource center bagi perguruan tinggi khususnya untuk wilayah Indonesia timur. "Selain itu Teknik Sipil hendaknya selalu mengembangkan diri dan lebih berani bersaing dengan perguruan tinggi internasional," ungkapnya.

Symposium pengembangan SMA yang digelar dalam lima gelombang ini, akan membahas topik yang berbeda pada tiap gelombangnya. Pada gelombang pertama, 25 Oktober, dibahas topik Tata Ruang dan Permukiman. Gelombang kedua, 2 Nopember, membahas topik Transportasi, serta topik Drainase dan Pengendalian Banjir untuk gelombang ketiga pada 9 Nopember.

Sedangkan gelombang keempat, 6 Nopember, dan kelima, 23 Nopember, masing-masing akan membahas topik Air baku dan topik Manajemen Sampah Kota.

Symposium gelombang pertama yang sekaligus merupakan pembukaan bagi symposium Pengembangan SMA, menghadirkan sejumlah pakar dari instansi pemerintahan. Antara lain Ir Agoes Widjanarko MIP, Direktur Jendral Cipta Karya, Departemen Pekerjaan Umum; Ir Adjar Prayudi MCM MSc, Kasubdit Penataan Lingkungan Wilayah I Ditjen Cipta Karya; dan Ir Hadi Prasetyo, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Propinsi Jawa Timur.(f@y/ftr)

Berita Terkait