Ada hal yang tidak biasa terjadi di sekitar ruang Teater B ITS sekitar pukul 13.00 sampai 17.30 WIB. Suasana yang biasanya sepi di saat liburan semester, kini menjadi agak berbeda lantaran terdengar nyanyian yang terasa harmonis. Itulah suasana yang terjadi saat PSM ITS mengadakan latihan untuk persiapan kompetisi KPS IV UNPAR.

Pada kompetisi kali ini, pelatih yang didatangkan oleh PSM ITS adalah pelatih tetap PSM Universitas Trisakti. Secara kebetulan, PSM ITS menunjuk Bagus S. Paradhika sebagai konduktor, yang dua tahun lalu adalah Ketua Umum PSM Brawijaya. “Saya bersedia menjadi konduktor PSM ITS walau dua tahun lalu saya adalah Ketua Umum PSM Brawijaya karena ini adalah kesempatan saya untuk belajar”, kata pria yang September mendatang akan melanjutkan pendidikan musik koral di Sidney University, Australia.

PSM ITS secara berkala selalu mengikuti kompetisi paduan suara. Hal ini dilakukan untuk mengukur kemajuan PSM ITS di kancah paduan suara tanah air. “Selain untuk mengukur kemajuan PSM ITS, kami mengikuti KPS UNPAR juga untuk menunjukkan eksistensi PSM ITS di kancah paduan suara tanah air”, ujar Rahma, mahasiswa jurusan Arsitektur yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Umum PSM ITS saat ini.

Kompetisi yang akan berlangsung tanggal 29 Agustus 2007 itu merupakan kompetisi nasional paduan suara nasional terbesar di Indonesia karena melibatkan para pakar musik koral dari dalam dan luar negeri sebagai dewan juri. Selain itu, kompetisi ini terbuka untuk umum, baik paduan suara amatir maupun profesional.

Sebelum kebarangkatan, PSM ITS merencanakan untuk mengadakan konser prakompetisi yang akan dilangsungkan di Gedung Auditorium Pascasarjana ITS tanggal 10 Agustus 2007 mendatang. Lagu-lagu yang akan ditampilkan merupakan lagu-lagu yang akan mereka bawa untuk kompetisi. Acara ini terbuka untuk seluruh civitas akademika ITS dan orang tua mahasiswa.