Sejak pertengahan Mei lalu, Multimedia Center ITS, SBC ITS dan Bunga Langit Production sukses merampungkan sebuah film indie berjudul Kita. Film bergenre drama remaja ini disutradarai Don Aryadien, filmmaker indie ternama di Surabaya sekaligus pemimpin dari Bunga Langit Production.
Pada pemutaran perdananya kemarin (12/6) seluruh pemain beserta kru yang terlibat terlihat hadir di studio 1 Mitra 21. Meski sempat terjadi kendala teknis yang menunda pemutaran film sekitar satu jam, tak membuat penonton kecewa dan pergi. Setelah film berhasil diputar, tampak penonton larut menyaksikan film drama sederhana yang bercerita tentang keseharian para remaja metropolis.
Film Kita mengisahkan tiga remaja yakni Dena diperankan Stephannie Baumman, Bima diperankan oleh Herdy Adiono dan Otoy yang diperankan Kurniawan P Aji. Ketiga remaja itu mempunyai permasalahan masing-masing dalam hidupnya.
Dena seorang gadis remaja yang hidup dalam keluarga yang tidak harmonis. Meski tumbuh dalam kemewahan, karena tidak merasakan kasih sayang orangtua, Dena berubah menjadi gadis pemurung. Lalu, Bima seorang pemuda yang terlalu posesif pada pacarnya Maesa (Oka S. Pratiwi). Sedangkan Otoy, pemuda bertubuh bongsor yang merasa hidupnya merana karena berat badannya.
Secara kebetulan ketiganya, dikisahkan, bertemu di sebuah taman kota, dan kemudian menjadi sahabat. Dengan tagline menarik, Semua Orang Punya Luka, Masa lalu dan Rahasia, film ini menggambarkan realitas kehidupan sehari-hari remaja.
Don Aryadien sang sutradara saat ditemui ITS Online setelah pemutaran mengatakan bahwa film Kita ini memang ingin menggambarkan permasalahan kecil yang muncul dalam kehidupan. ”Film ini ingin menampilkan masalah-masalah kecil kehidupan yang kadang berhubungan dengan fitur seseorang. Masalah-masalah itu sering terjadi diantara kita tanpa kita sadari. Dengan film indie ini kita coba blow-up,” katanya.
Mengenai proses pembuatan film, putra dari Anang Hanani, Ketua Parfi Jatim ini sempat terkejut dengan potensi luar biasa para pemainnya. Don juga mengaku puas bekerja sama dengan Multimedia Center ITS dan SBC ITS dalam merampungkan filmnya. ”Saya melihat SBC ITS merupakan salah satu yang komit dalam perfilman, dan mereka juga mau bekerja keras. Selama pembuatan saya juga banya berdiskusi dengan mereka,” ungkap pengajar materi cinematografi di SBC-ITS ini.
Sementara itu dikatakan Ego, salah satu mahasiswa SBC ITS sekaligus Asisten Sutradara dalam film Kita, mengungkapkan tak kurang dari 23 mahasiswa SBC ITS dilibatkan selama proses pembuatan. ”Kami bekerja pada bidangnya masing-masing. Film ini juga menjadi suatu tugas akhir dan praktek langsung kami,” katanya.
Tak hanya di FSS 2007, dikatakan Ibnu Dermawan, Public Relation Multimedia Center ITS, pihaknya dan Bunga Langit Production rencananya akan menggelar roadshow ke beberapa kota di Jawa Timur seperti Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Jember dan Jombang. ”Kami ingin lebih mengenalkan film indie dan menularkan ilmu kepada rekan-rekan bahwa film indie bisa profesional dan berkualitas,” katanya.(asa/ftr)
Kampus ITS, ITS News — Departemen Teknik Material dan Metalurgi (DTMM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar acara IGNITE
Kampus ITS, ITS News – Menerapkan penggunaan teknologi tepat guna, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus menunjukkan kontribusinya yang besar terhadap kemajuan dunia maritim di
Kampus ITS, ITS News — Hadir mengentaskan masalah tumpukan sampah organik, tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)