ITS News

Sabtu, 05 Oktober 2024
12 April 2007, 16:04

Nuh Ucapkan Perpisahan, Rektor Baru Dilantik Jumat

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dalam pesan perpisahannya Nuh yang menjabat Rektor ITS sejak tahun 2003 lalu, meminta untuk menjaga kekompakan karena hanya dengan itulah bisa membangun ITS ke depan untuk bisa lebih maju lagi. “Seperti pernah saya sampaikan saat-saat melantik para dekan dan pejabat yang lain diawal-awal saya menjadi rektor, bahwa tidak ada persoalan yang sulit untuk diatasi sepanjang kita bisa secara bersama-sama untuk menyelesaikannya. Kuncinya adalah kebersamaan dan tidak boleh di antara kita saling menghianati,” ungkapnya dalam acara yang diadakan di Gedung Rektorat Rabu (11/4) ini.

Atas semua apa yang telah dilakukan selama ini, tentu ada banyak kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan, karena itu Nuh mohon maaf atas semua itu. ”Orang yang baik adalah orang yang mau memaafkan, dan saya akan memaafkan sampeyan semua sebelum Anda meminta maaf. Kalau saya tidak dimaafkan, biarlah saya akan meminta maaf kepada yang memberi maaf saja,” katanya.

Pada bagian lain pernyataan yang disampaikan tanpa teks dan penuh dengan joke-joke segar itu, Nuh juga meminta kepada penerusnya Prof Ir Prio Suprobo M.S. Ph.D, untuk bisa melanjutkan beberapa program pembangunan sarana di kampus yang kini belum terselesaikan, diantaranya, asrama mahasiswa yang kini pengerjaannya telah mencapai sekitar 60 persen. ”Pembangunaan fisiknya kita telah mendapatkan bantuan sekitar Rp 28 miliar, yang belum adalah bagaimana mebeler-nya agar asrama itu bisa segera digunakan, termasuk manajemen untuk mengelolanya,” katanya.

Secara berkelakar, Nuh juga meminta meski dirinya tidak lagi menjabat rektor untuk tetap bisa disapa jika bertemua di jalan dan sebaliknya ia juga akan menyapa manakala ketemu di jalan. ”Jangan sampai setelah saya tidak lagi menjadi rektor kemudian tidak mau menyapa atau disapa,” katanya.

Ditanya tentang ke mana setelah tidak lagi menjabat rektor, Nuh mengatakan kembali ke habitatnya sebagai dosen. Mengajar atau menjadi dosen adalah habitat yang sesungguhnya. “Saya akan tetap mengajar pada dua bidang keahlian yakni bidang digital kontrol dan sistem biomedika untuk mahasiswa S2 dan S3 dan membimbing para mahasiswa,” kata ayah seorang putri kelahiran 17 Juni 1959 ini.

Mantan direktur Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) ITS Surabaya periode 2001-2004 itu menyatakan pekerjaan apa pun akan terasa nikmat bila dilakukan dengan cinta atau senang. "Tapi, cinta terhadap pekerjaan saja tanpa ada idealisme juga tidak akan suskes, karena yang dicari hanya uang dan uang," ucap alumnus Teknik Elektro ITS pada 1983 itu.

Rektor Baru Dilantik Jumat

Jika tidak ada aral melintang lagi, Kamis (13/4) pukul 14.00, Rektot Baru ITS yang telah terpilih dalam Pemilihan Rektor November 2006 lalu, Prof Ir Priyo Suprobo MS, Ph.D akan dilantik dan diambil sumpahnya oleh Mendiknas Prof Dr Bambang Sudibyo di Jakarta. Sedianya pelantikan akan dilakukan Kamis (12/4) tetapi karena Ibunda Mendiknas wafat, pelantikan diundur Jumat. Menurut rencana pelantikan itu dilakukan bersama dengan lima pimpinan perguruan tinggi lain dan jajaran eselon dua di lingkungan Depdiknas.

Priyo Suprobo saat ditemui Rabu (11/4) siang di ruang kerjanya mengatakan, ia siap untuk melanjutkan kepemimpinan rektor sebelumnya Prof Dr Ir Muhammad Nuh DEA. Probo mengakui cukup berat melanjutkan kepemimpinan Nuh, berkait dengan keinginan ITS untuk menjadi PTBHMN atau BHP.

“Saya mengakui masa transisi untuk menjadikan ITS sebagai PTBHMN merupakan sesuatu yang berat. Memang saat ini dengan telah diperolehnya ISO 9001:2000 budaya kerja sudah mulai ada perubahan, dan ini merupakan modal awal untuk bisa lebih baik lagi memasuki masa transisi ITS menjadi BHMN,” ungkap pria yang masih menjabat Dekan FTSP ini.

Diungkapkannya, program kerja yang akan dilakukan ke depan untuk ITS selain melanjutkan apa yang telah dilakukan rektor lama, juga akan menekankan pada penciptaan kampus yang nyaman baik untuk mahasiswa belajar, bekerja bagi para dosen dan karyawan dalam meniti karir. ”Pak Nuh juga berpesan ada beberapa pekerjaan yang belum terselesaikan seperti pembangunan asrama mahasiswa, gedung milik beberapa jurusan. Saya berharap ke depan semua jurusan telah memiliki gedung sendiri-sendiri,” katanya. (Humas/rif)

Berita Terkait