ITS News

Minggu, 19 Mei 2024
03 Maret 2007, 21:03

Panel Surya, Alternatif di Era Krisis Energi

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Panel surya adalah alat yang terdiri dari sel surya yang mengubah cahaya menjadi listrik. Dengan begitu panel surya bisa digunakan sebagai sumber energi alternatif di era krisis energi seperti sekarang ini. Sebagai sumber energi alternatif, tentunya perlu diperhatikan bagaimana konsekuensinya jika nantinya diterapkan. Menyikapi hal ini maka BEM ITS dalam seminar yang diselenggarakannya mendatangkan pembicara dari tiga aspek yang berbeda yaitu dari kalangan pemerintah Ir Tjatur Sapto Edy, Ir Dian Pramono MEng dari PT Schneider Electric dan Ir. Agung Buiono dari akademisi.

Semakin langkanya bahan bakar fosil mendorong pemerintah untuk berusaha mencari solusi alternatif. ”Sudah saatnya kita beralih dari energi fosil ke EBT (Energi Baru Terbarukan) karena potensinya lebih besar dalam hal ini energi suryalah paling berpotensi,” terang Tjatur dalam penjelasannya. Tjatur juga menyebut energi matahari sebagai yang paling potensial. “Bayangkan, Indonesia punya matahari yang terus bersinar sepanjang tahun,” tambahnya.

Sedangkan dari kacamata industri, Dian Pramono mengungkapkan bahwa sebenarnya potensi kedepan dari teknologi panel surya ini menjanjikan. "Di kawasan Singapura, Malaysia pengembangan ke arah sumber energi ini sudah dimulai dengan gencar-gencarnya," ungkap pria yang akrab dipanggil pak Imo ini menambahkan.

Sebuah analogi antara panel surya dengan perkembangan komputer. Dulu, tahun delapan puluhan komputer yang dilihat adalah mereknya. Pada saat itu Bill Gates pengembang Microsoft mengatakan suatu saat pasti software-nya yang dipandang, dan bukan mereknya lagi. Ternyata benar, sekarang para user tidak memandang merek hardware tapi software-nya. "Begitu juga dengan panel ini sekarang gak begitu dipandang tapi pada saat minyak benar–benar habis maka pasti teknologi ini sangat bermanfaat," terang Dian Pramono.

Sudut pandang pembicara yang berbeda dalam acara ini, menurut Gigih Adicita, ketua panitia seminar ini, dimaksudkan agar para peserta bisa membandingkan plus minusnya dari sumber energi berbasiskan panel surya ini jika ditinjau dari kacamata yang berbeda.

Dari acara ini diharapkan para peserta yang kebanyakan adalah mahasiswa semakin peka dan bisa menyikapi dari fenomena global tentang krisis energi yang seperti sekarang ini. “Acara ini juga sebagai salah satu upaya tidak lanjut dari penelitian mobil surya yang pernah dibuat oleh ITS beberapa tahun yang lalu,” kata Gigih. (@nx/rif)

Berita Terkait