Mengambil tema yang cukup unik, From Campus To Be An Enterpreneurship, Divent mencoba membangkitkan semangat para mahasiswa ITS untuk memiliki jiwa entrepreneurship. “Kami melihat banyak mahasiswa ITS yang memiliki keinginan untuk menjadi seorang entrepreneur,” ujar Rudy, salah satu panitia. Perkataan Rudy dibuktikan dengan 400 buah tiket yang disediakan panitia habis terjual. Bahkan, acara yang diadakan di Gedung Pascasarjana ITS ini juga tercatat diikuti oleh berbagai mahasiswa dari beberapa universitas di Surabaya.
Ruang auditorium di Gedung Pascasarjana yang penuh dengan mahasiswa pun menjadi lengkap dengan hadirnya empat orang pembicara yang mewakili praktisi di dalam dunia bisnis. Keempat orang tersebut adalah Faisol, seorang pebisnis di bidang properti, Henky Eko Sriyantono, pemilik franchise Bakso Malang Kota, Bagus Haryosuseno, Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Timur, dan Don Rozano, seorang konsultan bisnis.
Faisol sendiri didaulat untuk memberikan materi pada sesi pertama dengan tema Mindset dan Sikap Enterpreneur. Sedangkan tiga pembicara lainnya memberikan materi pada sesi kedua dengan tema Success Story, Peluang Bisnis, dan Komunikasi. Antusiasme mahasiswa diperlihatkan dengan banyaknya pertanyaan yang terlontar. Antusiasme itu kembali terlihat saat diadakannya doorprize oleh panitia untuk memperebutkan buku "Aku Tidak Ingin Kaya Tapi Harus Kaya" karangan A’a Gym.
Perlunya Pola Pikir Enterpreneur
Dalam menyampaikan materinya, seluruh pembicara mencoba untuk menyemangati para peserta untuk tidak takut dalam memulai berbisnis. Dalam wawancara terpisah Bagus Haryosuseno, Ketua HIPMI Jawa Timur yang juga seorang pengusaha etanol yang sukses, megatakan bahwa selama ini banyak mahasiswa yang takut memulai bisnis karena modal yang kecil. “Jangan takut karena modal yang kecil karena yang dibutuhkan adalah keberanian untuk memulai,” ujar Bagus yang juga Ketua Harley Davidson Club Indonesia.
Bagus menambahkan bahwa yang diperlukan oleh seorang entrepreneur adalah pola pikir bisnis, yaitu pola pikir yang mampu melihat setiap peluang yang ada. Menurut Bagus, pola piki r itu akan terbentuk ketika banyak informasi yang kita serap. ”Seorang enterpreneur harus suka membeca, melihat, mendengar, dan jalan-jalan,” ujar Bagus sembari tersenyum. (ap/jie)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung