AMIN WIDODO Ketua Pusat Studi Bencana ITS Surabaya pada MARTHA reporter Suara Surabaya, Sabtu (25/11), mengatakan, kawasan berbatas ketat artinya kawasan itu terbatas hanya orang-orang yang berkepentingan. Orang-orang yang masuk itu juga harus memenuhi standar oprasional prosedur diantaranya, menggunakan masker untuk antisipasi gas H2s.
Menurut AMIN, zonasi kawasan bahaya lumpur itu harus dibuat untuk memetakan bahaya lumpur gas termasuk juga ledakan pipa gas. Yang tidak kalah penting di daerah bahaya lumpur itu harus dipasang relevan global positioning system yang memantau penurunan tanah secara real time. Ini penting, supaya dapat dilakukan langkah antisipasi ketika penurunan tanah semakin dalam.
AMIN mengatakan, usulan membuat zonasi daerah bahaya dan kawasan terbatas ketat juga pemasangan relevan global system sudah diusulkan sejak 2 bulan lalu. Tapi sampai sekarang belum ada realisasi.
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung