Silaturahim akbar keluarga besar JMMI ini diawali oleh kajian Sunday Morning Spirit (SMS) yang dibawakan Drs Soehardjoepri MSi, dosen Matematika ITS dan pengusaha. Sejak pukul 6 hingga 8 pagi, dosen yang akrab disapa Djoepri ini membekali peserta dengan pentingnya motivasi diri serta makna silaturahim di hari Idul Fitri.

Setelah SMS, peserta diberikan waktu istirahat untuk melaksanakan sholat dhuha. Kemudian acara dilanjutkan dengan outbond. Peserta putra ditempatkan di halaman depan Sekretariat Putra atau Sekpa, sedangkan peserta putri dilokasikan di halaman serambi utara masjid yang baru saja dibangun. Tak tanggung-tanggung, dua orang trainer pun didatangkan untuk mengisi outbond.

Nurul Aisiyah, salah satu trainer dari Trustco, memimpin outbond peserta putri. "Sebelumnya, untuk pemanasan, kita latihan senam otak dulu ya, silahkan gerakkan dengan cepat jempol dan jari kelingking anda ke kiri dan ke kanan secara bersamaan," perintah Nurul. Secara otomatis, peserta banyak yang kewalahan karena memang jarang melakukannya. "Wah kok susah ya, nggak bisa cepet, kelihatan kalau jarang olahraga," celetuk salah satu peserta.

Acara pun kemudian dilanjutkan dengan permainan. "Ayo berkelompok dengan tujuh kaki, hindari yang sudah kenal ya, silahkan cari teman yang belum kenal," kata Nurul dengan cepat. Peserta yang sudah dikelompokkan pun akhirnya diminta membangun menara setinggi-tingginya di atas botol air minum. Menara ini berbahan batang korek api dan diletakkan bergantian oleh anggota kelompok. "Eh, hati-hati naruh koreknya, nanti jatuh semua," teriak Fitri, salah satu peserta. Bangunan yang dibuat beberapa kelompok pun sempat ada yang roboh. "Jangan putus asa, ayo kita bangun lagi, tapi yang lebih rapi ya," komentar peserta lain memberikan motivasi kepada timnya.

Setelah outbond, Nurul mengajak peserta untuk menyelami hikmah yang dapat dipetik. "Setelah ini, peserta silahkan ke halaman belakang tempat wudlu, di sana ada surprise," teriak Kiswatul, seorang panitia. Dalam sekejap, para peserta bergegas menuju tempat yang ditunjuk. Ternyata, di sana panitia telah menyiapkan tikar dan makanan. Silaturahim ini pun ditutup dengan makan lesehan bersama di bawah pohon. "Wah, benar-benar asyik, kental nuansa kekeluargan," ungkap seorang peserta. Di acara terakhir ini JMMI pun memberikan reward untuk kegiatan Proker dan kepanitiaan yang dianggap sukses dan istiqomah. Diantaranya Ramadhan Di Kampus (RDK), Sabit dan buletin Almanaar Media.(th@/ftr)