Berawal dari hobi membaca, Fanti terdorong untuk menuangkan ide yang muncul ke dalam bentuk tulisan. Sesaat ketika ide bersarang di pikirannya, sesegera mungkin ia tuangkan dalam bentuk tulisan di komputer hingga akhirnya terbentuk sebuah kumpulan ide yang biasa ia sebut dengan data bank.
Maka tak heran bila ia sering mengikuti berbagai lomba yang erat kaitannya dengan tulis-menulis. “Nah itu dia, biasanya kalo aku dapat informasi ada lomba nulis, aku cukup melihat di data bank-ku, ada gak di situ yang tulisannya berkaitan dengan tema lomba,” ujar dara kelahiran Jember, 24 Mei 1985 ini.
Fanti meyakini bahwa hobi membaca dan menulis dapat meningkatkan kualitas seseorang, utamanya dalam mengembangkan sebuah keilmuan. Terbukti tulisannya berhasil meraih peringkat kedua dalam lomba karya tulis yang diadakan oleh PT Indocement tahun 2006 ini. Dalam tulisannya, alumnus SMUN 4 Jember ini mampu memunculkan ide kreatifnya lewat modifikasi bahan baku pembuatan semen dengan judul Pemanfaatan Limbah Penambangan Emas (tailing) Sebagai Alternatif Bahan Baku Semen.
Sesuai dengan tema yang diangkat yaitu semen dan pembangunan berkelanjutan, Fanti memilih limbah penambangan emas atau tailing sebagai bahan alternatif dari bahan baku utama yaitu tanah liat atau clay. Melihat karakteristik yang tak jauh beda dengan tanah liat, menurut pemenang poster PKM-Kewirausahaan 2006 ini, ternyata limbah penambangan emas dapat menjadi bahan alternatif yang memiliki banyak kelebihan.
Kelebihan itu diantaranya tailing memiliki efesiensi 28 % serta memiliki kekuatan tujuh kali lipat lebih kuat dibanding dengan beton konvensional. Ia pun mencoba memberi manfaat lebih terhadap tailing yang sebelumnya hanya dianggap sebagai buangan. Hal ini semua ia lakukan dengan metode hipotesis dan sekali lagi adalah salah satu hasil ide yang pernah ia tulis di data bank pribadinya.
“Kebetulan tulisanku tentang semen itu, aku ambil dari ide dari tulisan yang pernah aku tulis. Cuma ada sedikit modifikasi tulisan,” kata Fanti.
Tak hanya memenangkan lomba karya tulis PT Indocement, di tahun yang sama anak pertama dari dua bersaudara ini juga tercatat sebagai juara satu lomba essay hasil selenggara perusahaan minyak Indonesia, Pertamina. Melalui seleksi yang cukup ketat dari tingkat institut sendiri hingga tersaring di tingkat nasional akhirnya tulisannya yang berjudul Pengembangan Soft Kompetensi Adalah Modal Utama Dalam Menghadapi Pesaing Asing Di Dunia Migas Nasional mampu menyingkirkan peserta dari PTN lain se-Indonesia.
Ketua badan koordinasi pemandu ITS 2006/2007 ini juga turut memberikan solusi untuk musibah yang saat ini menjadi masalah global yakni lumpur panas Lapindo. Fanti menyarankan agar pembuangan lumpur panas tersebut dialirkan ke laut, tepatnya pada kedalaman 600 km di bawah permukaan laut.
Hal ini terinspirasi dari konsep pembuangan limbah penambangan emas yang sering disebut dengan Submarine Tailing Disposial (STD). Karena kedekatan karakteristik yang tak jauh berbeda antara tailing dan lumpur Lapindo, maka solusi tersebut dianggapnya aman bagi lingkungan. “Bila solusi ini nantinya dipakai maka namanya bukan lagi Submarine Tailing Disposial tetapi akan diganti menjadi Submarine Lapindo Sludge Disposial,” ucapnya.(han/ftr)
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)