Pelaksanaan gelombang pertama untuk mahasiswa baru yang diterima melalui jalur PMDK, kemudian pelaksanaan kedua yang dijadwalkan pada 9-10 Agustus untuk mahasiswa baru yang diterima melalui jalur SPMB. ”Sedang gelombang ketiga 15-16 Agustus untuk mahasiswa Program Diploma dan mahasiswa SPMB,” kata Pembantu Rektor III ITS, Dr Ir Achmad Jazidie M.Eng, Selasa (18/7) siang.

Jazidie menambahkan, pelatihan ESQ ini diperuntukkan bagi mahasiswa baru yang beragama Islam, sedang bagi mahasiswa yang tidak beragama Islam akan diberikan bentuk pelatihan kepribadian yang juga disiapkan ITS, yang bertujuan dapat mengembangkan potensi kecerdasan emosional dan spiritual mereka. ”Keputusan ini merupakan hasil pertemuan antara tim pembina kerohanian (TPA) yang ada di ITS. Bagi mereka yang bukan beragama Islam tapi tertarik untuk ikut ESQ, diharapkan sebelum ikut dapat berkordinasi terlebih dahulu dengan TPK masing-masing,” katanya.

Sebelumnya, mahasiswa angakatan tahun 2003, 2004 dan 2005 yang dipersiapkan untuk menjalankan kegiatan Orientasi Mahasiswa Baru tahun 2006 telah dilakukan pelatihan serupa dalam dua angkatan. Angkatan pertama pada 15-16 April sedang angkatan kedua juga pada 15-16 Juli baru lalu. "Kegiatan pelatihan ESQ bagi mahasiswa lama ini diharapkan akan berdampak pada berbagai bentuk kegiatan kemahasiswaan dan pengkaderan di ITS," katanya.

Dikatakannya, ESQ dalam kegiatan pengkaderan, dimaksudkan agar proses pengkaderan di ITS jauh dari kesan kekerasan dan balas dendam panitia kepada mahasiswa baru. "Kami berharap ESQ dapat mengubah pola pikir panitia pengkaderan tentang proses pengkaderan, sehingga mereka bisa berpikir lebih jauh sebelum bertindak," katanya.

Sedang bagi mahasiswa baru, pelatihan ESQ diharapkan juga mampu memberikan bekal tambahan didalam mengarungi kehidupan kemahasiswaan dan proses belajar mengajar, yang memang dituntut lebih mandiri dibanding semasa di bangku sekolah, sekaligus diharapkan akan dapat membantu pencapaian tujuan pendidikan di ITS.

”Kami menyadari kecerdasan intelektual (IQ) bukan satu-satunya cara mengantarkan mahasiswa untuk bisa berprestasi dan berguna di masyarakat, tapi ada kecerdasan lain seperti kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan spriritual (SQ) yang juga menentukan, karena itulah kami juga membekali para mahasiswa baru ITS tentang dua kecerdasan itu melalui pelatihan ESQ,” katanya.

Dijelaskannya, melalui pelatihan ESQ ini ke depannya para mahasiswa ITS tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual yang memadai tapi juga memiliki kecerdasan-kecerdasan lain seperti EQ dan SQ, sehingga mereka akan benar-benar siap untuk terjun di masyarakat, bergaul dengan sesama teman dan lainnya.

”ITS ingin menyiapkan mahasiswanya untuk bisa sempurna didalam memiliki dan mengolah berbagai kecerdasan, sehingga mereka akan benar-benar siap untuk bersaing dan menjadi lulusan yang handal dan terpercaya,” katanya.

Ridwan Mukri, instruktur dari ESQ saat memberikan pelatihan kepada para mahasiswa lama angkatan kedua, menjelaskan, Platihan ESQ bukanlah cara untuk memaksakan seseorang untuk menganut iman atau agama tertentu, tapi lebih pada bagaimana menggali potensi kecerdasan emosional dan spiritual seseorang untuk bisa berkembang dan tumbuh lebih baik.

”ESQ bukan agama, bukan parpol, bukan ormas, bukan LSM. ESQ adalah sebuah lembaga pelatihan yang menyelenggarakan berbagai pelatihan untuk menggali potensi kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual seseorang sebagai bekal hidup,” katanya.

Melalui pelatihan ESQ ini, katanya menjelaskan, peserta akan diajak mengenal dirinya, mencari dan mengenal tuhannya serta mengenal asal-muasal kejadian manusia. ”Melalui pola ini kami ingin mengajak peserta untuk mengerti akan siapa dirinya sesungguhnya, sehingga orang tidak akan sombong, karena sesungguhnya manusia tidak ada apa-apanya dihadapan Tuhan Sang Pencipta,” katanya menjelaskan. (Humas/rif)