Setelah sebelumnya rangkaian kegiatan Majelis Akbar (MA) XVI Jamaah Masjid Manarul Ilmi (JMMI) ITS diawali dengan acara ESQ Power for Trenggalek, Sabtu (13/5) pekan lalu, maka pembukaan MA diresmikan pada Kamis (18/5). Dihadiri puluhan pengurus dan undangan, acara ini digelar di di Rektorat lantai 3 ITS.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia, Fajar mengatakan bahwa MA XVI merupakan titik tolak JMMI untuk menjadi lebih professional dan peduli. “Selain diawali oleh ESQ untuk Trenggalek kemarin, saat ini juga sedang berlangsung bazar di Perpustakaan Pusat. Bazar ini pun merupakan rangkaian dari MA XVI,” katanya.

Selanjutnya, Ketua umum JMMI, Ahmad Zaky Lutfi pun menandaskan MA kali ini sebagai sarana evaluasi dan refresh ke depan. “Di sini coba kita atur sejenak, atur barisan sebagai corong untuk kebaikan. Satu tahun bukanlah waktu yang lama dan menuntut kita untuk kerja keras. Semoga dengan ini silaturahim dapat dibangun,” harap mahasiswa jurusan teknik Kimia angkatan 2002 ini. Memang, kali ini MA tidak hanya untuk pengurus tapi berupa undangan terbuka. JMMI turut mengundang elemen organisasi intrakampus ITS, semisal himpunan, kajian jurusan, BEM dan UKM. ”Dengan keterbukaan ini dapat memberikan saran dan kritik untuk perbaikan ke depan,” tambahnya lagi.

Sementara itu, Ketua Tim Pembina kerohanian Islam TPKI, Dr Triwikantoro MSc menuturkan harapannya agar kegiatan keislaman nantinya dapat memberikan warna kepada semua stakeholder ITS. ”Bergeraklah dengan segala kemampuan, karena mahasiswa dibekali sebagai lulusan yang tersertifikasi, tidak hanya cerdas tapi juga santun. Ini merupakan spesifikasi dalam aspek moralitas,” ungkap dosen Fisika yang juga peneliti ISTECS dan MITI ini.

Pembukaan MA pun diselingi dengan tiga nasyid yang dipersembahkan oleh grup nasyid ITS, Avevoice. Mereka memnbawakan lagu dari Izzatul Islam yakni Mujahid Muda, salam dan sebuah ’Tombo Ati’ yang dinyanyikan dengan bahasa Bandung. Lantunan Nasyid mampu menarik minat peserta yang hadir. (th@/ftr)