Setelah siang harinya turun di kampanye putaran terakhir, kandidat Presiden BEM ITS dengan nomor urut tiga, Rio Muhammad, Kamis (4/5) malam mengirimkan surat pernyataan pengunduran diri dari pemilihan Presiden BEM ITS kepada KPU. Dalam surat yang ia tandatangani tersebut, mahasiswa Teknik Geodesi ini tak menjelaskan secara rinci alasan mengapa dirinya mengundurkan diri dari pemilihan Presiden BEM ITS.

Nuril Irmansyah. salah satu anggota KPU yang ditemui ITS Online Minggu (7/5) siang kemarin, membenarkan tentang pengunduran diri kandidat Presiden BEM tersebut. "Rio memang mengundurkan diri, tapi kami hanya menerima surat pernyataannya saja. Sampai saat ini, kami sudah mengundang Tim sukses dan Rio sendiri untuk mengklarifikasi tentang kemundurannya, tapi pihak tim sukses ataupun Rio sendiri belum ada yang menghubungi kami. Kabarnya saat ini Rio sedang sakit thypus," jelas Nuril.

Sampai berita ini diturunkan, KPU belum bisa memutuskan tentang pengunduran diri Rio. Menurut TAP KPU No 20/TAP/KPU-ITS/IV/2006, pengunduran diri kandidat Presiden BEM ITS paling lambat diajukan tanggal 21 April 2006 pukul 21.00 WIB. Rencananya, KPU akan melakukan rapat untuk menentukan permasalahan pengunduran diri Rio Minggu (7/5) malam ini.

Nuril juga mengklarifikasi tentang isu pengunduran diri Asruldin Azis, capres BEM dengan nomer urut satu. "Sampai saat ini yang mengirimkan surat pengunduran diri hanya Rio, Asruldin Azis tidak mundur. Kalau ada info tentang pengunduran diri Arul, itu hanya isu saja. Sama sekali tidak benar jika Arul mundur," terang mahasiswa Teknik Perkapalan ini.

Dalam surat pernyataan yang ditandatanganinya, Rio meminta haknya untuk dipilih dalam Pemira dicabut. Ia juga meminta maaf sebesar-besarnya kepada KPU, PPU, Panwaslu serta seluruh warga ITS atas pengunduran dirinya. Ia juga mengucapkan terima kasih atas segala bantuan dan dukungan dari seluruh pihak yang telah membantunya selama ini. (jie/rif)