Perbedaan waktu ini disebabkan proses pengumuman tertulis yang membutuhkan waktu untuk memperbanyak dan membawa hasil pengumuman yang sudah diberikan dari ITS pada 16 Maret sore harinya.
Sekda Prop Jatim Soekarwo mengatakan, upaya yang ditempuh didalam pengumuman melalui internet dan SMS tidak lain untuk menjamin transparansi, sehingga pengumuman bisa dipantau oleh masyarakat, jika terdapat ketidakcocokan antara pengumuman di internet dengan pengumuman tertulis, yang baru esok harinya ditempel. “Prinsipnya setelah setelah lembar pengumuman di tandatangani oleh ITS selaku lembaga yang melakukan penilaian, BKN, Bawas Pemprop dan Sekda masing-masing kabupaten dan kota, maka dipastikan sudah tidak ada lagi perubahan, makanya setelah proses penandatanganan selesai dan serah terima dilakukan, maka ITS kemudian menyiapkan perangkat teknologi informasi untuk pengumuman lebih awal,” katanya.
Ada tiga situs atau alamat yang bisa diakses melalui internet, masing-masing http://kepegawaian.jatim.go.id, http://kepegawaian1.jatim.go.id, dan http://kepegawaian2.jatim.go.id. Dibuatnya tiga alamat itu untuk menanggulangi kemungkinan terjadinya antrian atau kepadatan pengunjung, sehingga akses yang diterima masyarakat menjadi lambat. Adapun fasilitas SMS yang disediakan bisa diakses bagi mereka pemilik atau pelanggan Telkomsel dan Flexi. Dengan cara SMS, masyarakat cukup mengakses dengan mengetik, its[spasi]cpns[spasi]sembilan digit nomor tes peserta, dan dikirim ke 7890.
Ada 200 Peserta Gugur Secara Teknis
Ketua Puskom ITS, Dr Ir Ari Santoso DEA, selaku penanggungjawab koreksi soal tes CPNS, Kamis (16/3) siang mengatakan, dari sekitar 434 ribu peserta se-Jatim, ada 200 peserta yang datanya tidak bisa diperiksa atau diolah, alias gagal untuk dikoreksi. Penyebabnya karena secara teknis, ke-200 peserta itu melakukan kesalahan, sehingga tidak bisa diproses lebih lanjut. ”Jumlah itu jauh berkurang dibanding pada pelaksanaan tahun sebelumnya, dimana faktor keselahan teknis mencapai lebih dari 5 persen,” katanya.
Ditanya tentang adakah formasi yang tidak terisi pada pelaksanaan tes CPNS tahun ini? Ari Santoso didampingi Soekarwo mengatakan, ada, tapi pihaknya belum mendata seberapa banyak dan di kabupaten atau kota mana saja. ”Tidak terisinya formasi itu bukan karena tidak ada yang memenuhi syarat kelulusan tapi lebih disebabkan pada tidak adanya calon yang berminat atau mendaftar,” katanya.
Sementara Soekarwo menambahkan, pelaksanaan yang dilakukan dalam tes CPNS tahun ini dijamin aman dan bersih. ”Bukan saja soal yang tidak kami ketahui, karena setelah kami terima langsung kami serahkan kepada percetakan, tapi juga telah dilakukan upaya-upaya untuk mendeteksi secara dini kemungkinan perbuatan curang dari para peserta. Pokoknya semua telah kami antisipasi, sehingga nantinya CPNS yang dinyatakan diterima memang benar-benar orang yang terpilih,” katanya. (humas/asa)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung