Aksi yang dimulai sekitar pukul sebelas siang itu, diisi dengan memberikan bunga dan brosur tentang bahaya polusi kepada masyarakat. "Kami membagikan 200 bunga dan brosur kepada masyarakat, itu semua kami lakukan untuk mengingatkan masyarakat tentang bahaya polutan," jelas Nurjaman, koordinator lapangan (korlap) aksi tersebut.
Dalam brosurnya, peserta aksi ini mengajak masyarakat untuk menghentikan polusi. "Setiap tahun tercatat ada lebih dari delapan ratus ribu kematian disebabkan oleh polusi udara karena asap kendaraan bermotor. Hal ini karena asap kendaraan bermotor berisi zat-zat berbahaya bagi tubuh," jelas pria yang akan diwisuda Sabtu besuk (18/3).
Nurjaman menjelaskan bahwa sebenarnya kadar polutan dalam lingkungan dapat dikurangi dengan beberapa cara. "Ada berbagai cara yang dapat kita lakukan untuk mengurangi polusi. Gunakanlah bensin yang bersih dari timbal, untuk jarak dekat janganlah pakai kendaraan bermotor, cukup jalan kaki saja atau naik sepeda. Selain itu menggunakan antar jemput sekolah itu akan lebih baik daripada semua orang tua menggunakan kendaraan pribadinya untuk menjemput anaknya di sekolah,karena akan mengurangi asap kendaraan yang keluar," terang mahasiswa angkatan 2001 ini.
Aksi simpatik yang didukung oleh Unilever dan Klub Tunas Hijau ini berakhir sekitar pukul 12 siang dan dilanjutkan acara bakti sosial bersama anak yatim piatu di kampus Teknik Lingkungan.(jie/rin)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung