Direktur Pengembangan PT Antam, Ir Darma Ambiar, MM dan Rektor ITS Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA, Senin (13/3) siang menandatangani MoU yang berkait dengan bentuk kerjasama model rekrutmen fast-track itu. ”Kami memang telah mencanangkan program percepatan rekrutmen untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di PT Antam yang benar-benar memenuhi persyaratan. Melalui kerjasama ini kami berharap rencana tersebut akan segera teralisasi,” katanya.

Dikatakan Darma, kerjasama itu tidak hanya menyangkut program percepatan rekrutmen tapi menyangkut pula program tanggung jawab sosial PT Antam terhadap lingkungan dan perguruan tinggi secara proporsional. ”Kami memang punya banyak karyawan yang berlatarbelakang sarjana, tapi sebagaian besar adalah mereka yang bukan berlatarbekalang perguruan tinggi teknik seperti ITS, sehingga kami perlu untuk menggandeng ITS didalam memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja di bidang pertambangan,” katanya.

Darma menjelaskan, kandidat yang akan diterima dalam program rekrutmen
fast-track adalah calon yang memiliki komptensi terbaik di bidangnya. Bukan hanya excellent dalam bidang akademik, tapi juga pada aspek kepemimpinan, kerjasama dan kesetablian emosi. ”Para kandidat yang lulus nantinya akan dikelompokkan pada pagawai fast-track untuk mengikuti program orientasi dan pendadaran selama 6 hingga 12 bulan. Bidang yang kami butuhkan diantaranya teknik geologi, teknik pertambangan, teknik kimia, teknik elektro, teknik mesin dan teknik industri,” katanya.

Dikatakannya, kandidat program rekrutmen fast-track yang berhasil lolos dalam orientasi dan pendadaran, oleh para Direksi akan langsung ditempatkan pada suatu jabatan dengan pangkat setingkat lebih tinggi dibanding yang lulus melalui jalur reguler. ”Berikutnya mereka memiliki kemungkinan untuk menduduki jabatan strategis yang lebih tinggi,” katanya.

ITS Menjamin

Menjawab tantangan yang disampaikan PT Antam, Rektor ITS pun memberikan jaminan bahwa lulusan ITS akan mampu memenuhi harapan seperti yang dipersyaratkan. Mengingat, kata Nuh, sejak tiga tahun terakhir ini mahasiswa ITS memang telah disiapkan dan dikondisikan sejak awal kuliah untuk tidak hanya excellent dalam bidang akademik, tapi juga baik pada aspek kepemimpinan, kerjasama dan kesetablian emosi.

”Kami sejak awal telah melakukan tes untuk mengetahui kemampuan mahasiswa tidak hanya di bidang kecerdasan berpikir, IQ, tapi jugakemampuan berbahasa comunication skill dan kemampuan untuk bekerja sama. Menjelang kelulusan atau wisuda para mahasiswa akan diuji lagi,untuk mengetahui apakah selama di ITS mengalami kemajuan atau bahkan sebaliknya mengalami kemunduran,” katanya.(Humas/ftr)