Dikatakan Ketua IKA ITS, Ir Kristiono saat memberikan beasiswa itu, apa yag dilakukan IKA ITS kepada adik-adiknya yang masih kuliah merupakan bagian dari kepedulian dan membangun hubungan baik dengan antara kakak-kakaknya yang sudah terlebih dahulu menyelesaikan kuliah dan bekerja. “Harapannya, ketika mereka nanti juga telah lulus dan bekerja dapat memberikan hal serupa kepada adik-adiknya,” katanya.
Dikatakan Kristiono, beasiswa yang diberikan oleh IKA ITS berbeda dengan beasiswa yang diberikan oleh instansi lain. ”Kalau pada instansi lain mereka dipersyaratkan memiliki nilai indeks prestasi (IP) cukup, tapi yang diberikan IKA ITS lebih pada pertimbangan faktor ekonomi dan mahasiswa memang benar-benar membutuhkan,” katanya.
Dihubungi terpisah, Pembantu Rektor III ITS, Dr Ir Achmad Jazidie M.Eng, mengatakan, kini ada dua lembaga yang memberikan persyaratan untuk memperoleh beasiswa atas pertimbangan kebutuhan mahasiswa dan pertimbangan faktor ekonomi, selain IKA ITS ada PT Infoglobal Autoptima, Surabaya. ”Kami berharap akan ada banyak perusahaan serupa yang memberikan beasiswa tidak semata-mata karena mempertimbangkan IP, tapi lebih pada tingkat kebutuhan mahasiswa. Selain itu ke depan, ITS juga berharap akan ada perusahaan atau instansi yang memberikan bentuk beasiswa hingga mahasiswa lulus.” katanya.
ITS sendiri, sebagai perguruan tinggi, kata Jazidie menambahkan, telah mengalokasikan beasiswa hingga lulus lewat penerimaan mahasiswa program PMDK berbeasiswa yang ditujukan bagi golongan ekonomi lemah. ”PMDK ini dilakukan untuk mengangkat mereka yang pandai tapi tidak mampu secara ekonomi. Alokasinya tiap tahun rata-rata 50 orang,” katanya.
Jazidie menjamin program beasiswa yang diberikan oleh berbagai lembaga dan instansi ke ITS akan sampai kepada mereka yang memang benar-benar berhak menerima, karena sistem penjaringan dan penerimaan telah dilakukan secara transparan. “Kami punya Simawa (sistem informasi kemahasiswaan) yang berisi antara lain informasi tentang beasiswa dan daftar penerima beasiswa. Daftar ini bisa diakses oleh tiap mahasiswa ITS, dimana jika mereka menemukan bentuk beasiswa yang tidak sesuai dengan sasaran dapat mengajukan keberatan, dan bagian kemahasiswaan akan memprosesnya,” katanya.
Sistem ini dibuat, katanya, untuk mempermudah pertanggungjawaban ke publik dan menciptakan transparansi. “Kami tidak ingin ada mahasiswa yang menerima beasiswa ganda misalnya, atau masih menerima beasiswa meski yang bersangkutan telah diwisuda. Melalui sistem ini siapa pun dapat mengakses dan memberikan informasi apa yang tidak benar didalam proses pemberian beasiswa,” katanya. (Humas/ftr)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung