ITS News

Jumat, 19 April 2024
04 Februari 2006, 11:02

Alat Pencari Posisi lewat Teknologi HP ala Mahasiswa ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Mahasiswa yang satu ini memang terkenal pandai di kampusnya. Dia menyelesaikan pendidikan S-1 Teknik Informatika ITS hanya dalam 3,5 tahun dengan IPK 3,66. Ketika menutup studinya, Laudi membuat penelitian berjudul Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi dengan Menggunakan Teknologi GPS Berbasis G2 MEXML-RPC. Sistem tersebut bisa mendeteksi keberadaan seseorang melalui handphone (HP).

Alat buatan Laudi itu menggunakan HP dengan global positioning system (GPS). Sebelumnya, GPS digunakan untuk mengetahui posisi pemilik HP. "Misalnya, seseorang berada di Rungkut. Si pemilik HP bisa melihat dirinya berada di Rungkut dengan melihat layar ponsel," jelasnya.

Dengan alat buatan Laudi itu, bukan hanya si pemegang HP yang bisa mengetahui posisinya saat itu. Namun, dia juga bisa mengetahui posisi lawan bicara melalui layar monitor mini.

Alat ciptaan putra bungsu dosen ITS Prof Dr Ir Herman Wahyudi DEA tersebut dibuat dengan biaya Rp 3,5 juta. Dia merancang aplikasi mobile guide dengan HP bersistem operasi Java, sebuah GPS receiver, serta kabel data.

Sistem pengoperasiannya, HP disambungkan ke GPS receiver menggunakan kabel data. Begitu mendapatkan telepon, GPS receiver akan menampilkan peta lokasi si lawan bicara melalui layar monitor. Peta digital ke GPS receiver itu dikoneksikan lewat null modem.

"Awalnya saya gambling juga, apakah GPS receiver ini bisa dikoneksikan ke telepon seluler atau tidak. Sebab, slot kedua device tersebut tak bisa terkoneksikan. Akhirnya, masalah terpecahkan ketika saya mendapatkan masukan dari seorang teman dari Rusia di milis application developer. Dari masukan itu, saya membuat null modem untuk mengoneksikan keduanya," ungkapnya.

Pemuda yang hobi bermain biliar itu mengaku sudah menguji coba alatnya. "Alatnya bisa dipakai. Asalkan, dua orang yang berkomunikasi melalui HP itu menggunakan perangkat teknologi yang sama," katanya.

Selain bisa memantau posisi orang lain lewat telepon seluler, aplikasi ciptaan Laudi tersebut memungkinkan penggunaan PC atau notebook sebagai GPS receiver. "Jadi, tidak hanya menggunakan HP, PC juga bisa digunakan sebagai receiver," tegasnya.

Temuan Laudi tersebut tidak hanya bisa memantau keberadaan orang. Posisi benda apa pun bisa dilacak lewat teknologi itu. Bahkan, alat tersebut bisa mendeteksi pencurian kendaraan bermotor.

"Bisa dipasang di taksi, mobil, atau sepeda motor. Kalau hilang, kita bisa mudah melacaknya. Bisa memakai HP atau lewat notebook dan PC. Kita bisa melacak sejauh mana pencuri itu lari," ungkap Laudi yang sejak setahun terakhir ini menjadi direktur sebuah CV yang dibangun bersama teman kuliahnya.

Namun, untuk menjadikan sebagai alat antisipasi kejahatan, masih dibutuhkan pengembangan lebih lanjut. "Terutama soal perangkat. Nanti, mobile devices bisa diwujudkan dalam bentuk chip," ujar alumnus SMAN 2 Surabaya tersebut.

Ke depan, Laudi berencana mematenkan aplikasi ciptaannya tersebut. Paten itu penting dilakukan. Mengingat, yang diciptakan tersebut mungkin merupakan satu-satunya yang dikembangkan di Indonesia. (hafid abdurahman)

Berita Terkait