ITS News

Kamis, 25 April 2024
31 Januari 2006, 07:01

Sabit : Banyak Jalan Menuju Kematian

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Demi memeriahkan datangnya tahun baru islam 1427 H, JMMI menggelar acara yang ditujukan khusus untuk mahasiswi. Acara yang diberi nama Sabit ini dilaksanakan pada Senin siang (30/1) di lantai 2 Masjid manarul Ilmi ITS. Sekitar tiga puluh mahasiswi mengikuti acara yang dimulai setelah dhuzur ini.

Sabit dibuka dengan pemanasan materi oleh salah satu alumni pengurus JMMI, Ningrum. Ia menyebutkan bahwa Islam amat memperhatikan semua aspek kehidupan walaupun hal-hal kecil. “Saya pernah dikomentari orang nonmuslim. Katanya Islam itu hebat! hal sepele pun ada doanya. Contohnya, doa masuk dan keluar kamar mandi berbeda, teliti sekali,” ungkapnya. Oleh karena itu, lanjut alumni Teknik Industri 2002 ini, seorang muslim harus benar-benar mendalami islam secara total, tidak boleh setengah-setengah. Karena banyak sekali ilmu dan hikmah yang belum diketahui dan dipahami oleh muslim sendiri.

Berkaitan makna tahun baru islam (muharam, red), lanjutnya, dianjurkan kita untuk melakukan muhasabah atau evaluasi diri tiap tahun. “Namun, bagusnya ya tiap hari bukan tiap tahun, dibiasakan lakukan sebelum tidur,”

Setelah diberi awalan materi, peserta disuguhi bengan cuplikan tayangan VCD yang bervariasi. Dalam durasi pertama, diputarkan tayangan Armagedon atau kiamat. Di sana terlihat bahwa dunia dapat luluh lantak oleh meteor yang jatuh ke bumi. Semuanya yang ada dihancurkan. Kemudian dilanjutkan dengan film yang mengisahkan seorang bocah kecil yang akan bermain bisbol. Tak terduga anak itu meninggal seketika karena tertembak oleh kawanan genk yang berperang.

Usai pemutaran VCD, Rokhayah, sang moderator acara mengungkapkan hikmah yang ada dalam film tersebut. Salah satunya, tandas mahasiswi ITS yang akrab disapa Aya ini, bahwa kematian selalu berada di samping kita. “Kematian ada dimana pun, banyak cara menuju kematian. Seorang anak kecil saja tak terduga dapat mati seketika, jadi nggak hanya orang dewasa saja yang mendekati kematian,” paparnya panjang lebar. Ingat kematian, imbuhnya, merupakan salah satu cara untuk menyambut tahun baru hijriah.

Selain dua tayangan film ini, diputar pula lima film lain diantaranya dua film kartun, dua cuplikan perjuangan Palestina, dan sebuah tayangan kehidupan pada zaman sahabat Rasulullah. Para peserta pun menikmati suguhan yang diberikan sembari mengambil hikmah, hingga adzan Magrib berkumandang. (th@/ftr)

Berita Terkait