Sejak pagi, empat mahasiswi FKH Unair itu menunggu proses penyembelihan hewan korban di Masjid Manarul Ilmi. Agar tak melewatkan proses penyembelihan, mereka sengaja mengikuti shalat Idul Adha di ITS. "Kami sudah disini sejak shalat Ied tadi. Kami ingin menjalankan praktikum anatomi disini. Daripada beli kambing yang lumayan mahal, pas sekali kalau sekalian praktikum bedah waktu Idul kurban," ujar salah satu mahasiswi.

Setelah shalat Idul Adha, keempat mahasiswi itu pun melakukan aksinya. Kontan ini menarik perhatian anggota Jamaah Masjid Manarul Ilmi (JMMI) yang sebelumnya belum tahu kehadiran mereka. "Saya kaget kok ada beberapa wanita berpakaian kaya dokter disini. saya berpikir apa kambingnya harus diperiksa dulu ya. Malahan saya jadi khawatir, jangan-jangan kambingnya kena anthraks," kata Ario salah satu anggota JMMI. Lalu, setelah bertanya pada rekannya barulah Ario tahu jika mereka adalah mahasiswi Unair yang sedang praktek bedah.

Uniknya, Keempat mahasiswi itu kepada ITS Online mengaku sebenarnya agak takut jika harus membedah kambing, terlebih karena baunya yang menyengat. Namun karena tuntutan akademis, mereka pun rela berlumuran darah kambing. "Sebenarnya jijik, bercampur tidak tega, dan kadang-kadang mau muntah kalau membedah kambing. Tapi bagaimana lagi, lha ini tugas saya," ungkap Ima, salah satu mahasiswi tersebut. Ima juga mengucapkan banyak terima kasih kepada panitia Idul Adha yang telah memberikan izin kepada dia dan rekan-rekannya untuk menjalankan praktikum di ITS sehingga bisa berhemat.

Panitia kurban di ITS sendiri mengaku tidak keberatan dengan kehadiran mereka. "Kami justru terbantu dengan kehadiran mereka. Karena merekalah yang memotong-motong daging menjadi ukuran kecil dan selanjutnya didistribusikan ke masyarakat. Semoga saja amal ibadah mereka diterima Allah SWT," ungkap Ali Musyafa, ketua panitia idul korban Masjid Manarul Ilmi ITS. (jie/asa)