ITS News

Jumat, 29 Maret 2024
02 Januari 2006, 14:01

ITS Siapkan SMP di Jatim untuk Ikuti Olimpiade MIPA

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Persiapan yang dilakukan ITS kepada SMP guna menuju Olimpiade MIPA di tahun 2006, dikatakan Prof Nur Iriawan PhD, termasuk memberikan berbagai materi soal dan pelatihan baik kepada guru maupun siswa secara langsung. ”Ada tiga mata pelajaran yang akan diserahkan ITS untuk penyiapan keikutsertaan siswa SMP didalam Olimpiade MIPA, masing-masing, matematika, fisika dan biologi. Yang akan dilakukan ITS ini merupakan kepercayaan yang diberikan oleh Dikdasmen,” katanya.

Dalam mempersiapkan itu semua, kini ITS telah menyiapkan delapan dosen dari FMIPA untuk terlibat didalam tim persiapan dan pelatihan. ”Jika tidak ada perubahan 11 Januari mendatang, tim akan melakukan pertemuan dalam sebuah workshop tingkat nasional di Solo. Di workshop itulah nanti akan ditentukan kisi-kisi dan materi apa saja yang akan diberikan,” katanya.

Workshop itu, kata profesor termuda di ITS ini, untuk menentukan standar secara nasional tentang materi apa yang nanti akan diberikan didalam Olimpiade MIPA, termasuk proses seleksi yang harus dilalui. ”Kami berharap pelajar SMP di Jatim akan bisa berbicara diajang nasional maupun internasional dalam Olimpiade MIPA itu. Waktunya memang relatif singkat, hanya enam bulan, tapi harapannya keberadaan ITS atau tim dari ITS hanya akan melengkapi pengetahuan guru dan siswa yang potensinya memang sudah ada,” katanya.

Hal lain yang diungkapkan Nur Iriawan adalah keikutsertaan ITS didalam memberikan dukungan dalam hal ‘meminjamkan’ tenaga dosennya untuk ikut terlibat di beberapa SMA di Jatim yang dipilih menjalankan program SNBI (Sekolah Nasional Bertaraf Internasional). ”Di Jatim ada 12 SMA yang dijadikan percontohan dan tenaga-tenaga dosen ITS khususnya yang berasal dari FMIPA diminta untuk membantu dan menjadi tenaga pengajar di sekolah-sekolah tersebut,” katanya.

Dikatakannya pula, untuk bisa menjadi tenaga pengajar di SNBI minimal memiliki persyaratan mampu berbahasa Inggris, karena memang pelajaran yang diberikan di kelas menggunakan bahasa Inggris. (humas/asa)

Berita Terkait