ITS News

Kamis, 28 Maret 2024
09 Desember 2005, 14:12

Kuliah Genetical Algorhythm dari Thailand

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Proses produksi memerlukan adanya suatu sistem yang tepat. Sistem yang bisa mengendalikan produksi agar bisa mencapai hasil maksimal. Seperti yang dijelaskan oleh Dr Anulark Techanitisawad, dosen Asian Institute of Technology (AIT) Bangkok,Thailand, dalam kuliah tamu di jurusan Teknik Industri kemarin (8/12).

Disana, Anulark menjelaskan sistem proses produksi yang mirip dengan pembentukan kromosom dari gen-gen pada makhluk hidup. Dari pemodelan itu, bisa didapatkan suatu jadwal untuk proses produksi dalam berbagai kombinasi. Anulark menjelaskan penentuan penjadwalan itu dengan berbagai rumus perhitungan yang salah satunya adalah Benders’ Decomposition. ”So, it is not easy for undergraduate student,” katanya.

Memang, kuliah tamu itu ditujukan untuk mahasiswa S2 dan dosen. Tapi terlihat juga disana beberapa mahasiswa S1 yang mengikutinya. ”Ini memang dikhususkan untuk mahasiswa TI S2 dan dosen, tapi mahasiswa S1 yang mengambil TA yang berhubungan dengan GA bisa ikut,” terang Arief, salah seorang dosen.

Dan tentu saja kuliah yang diberikan dijabarkan dalam bahasa Inggris. Diterangkan oleh Dr I Nyoman Pujawan, sebenarnya kuliah yang diberikan adalah riset yang dikerjakan oleh Dr Anulark dengan rekannya Do Ngoc Anh Dung dari Thailand dan Herbert Meyr dari Jerman. ”Itu riset yang pernah dikerjakan beliau, dan sekarang merupakan pokok bahasan yang sedang menjadi tren,” terang dosen yang dulu pernah dibimbing Anulark ketika studi S2 di AIT Bangkok.

Ditambahkan oleh Nyoman, di ITS sistem seperti itu juga dibutuhkan. Dan implementasi akan hal itu perlu dikembangkan di kampus ITS. ”Di ITS, dalam pengerjaan TA atau Thesis seharusnya seperti itu, jadi ada schedule tersendiri yang tersusun rapi dalam berbagai pilihan kombinasi,” imbuh Nyoman.

Dia juga menjelaskan, telah mulai ikut mengembangkan sistem itu. Dan ini diimplementasikan dalam persiapan Konferensi Internasional Operations and Supply Chains Management (O/SCM) pada 15-17 Desember mendatang di Bali, dimana doktor lulusan Lancaster University, Inggris, ini bertindak sebagai ketua. (ech/tov)

Berita Terkait