Acara home coming day yang merupakan acara rutin tiap lima tahunan, kali ini tampak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Selain menghadirkan tokoh entrepreneur Indonesia, Hermawan Kertajaya, pelaksanaannya menjadi tanggung jawab penuh mahasiswa Teknik Elektro. ”Kami menjadikan acara home coming day sebagai rangkaian program kerja himpunan dan merupakan wujud timbal balik antara mahasiswa dengan alumni”, ujar Paksi Dewandaru, ketua panitia. Paksi menambahkan,”Selain berfungsi untuk mengikat tali silaturrahmi, acara ini juga diharapkan untuk membangun kerja sama antara alumni dengan mahasiswa dalam membangun jaringan kerja”.

Acara yang menghabiskan anggaran lebih dari seratus juta ini dihadiri oleh para alumni dan dosen dengan jumlah kurang lebih 600 orang. Tampak hadir pula rektor ITS, Muhammad Nuh. Untuk bisa menghadirkan banyak tamu, pihak panitia mengadakan berbagai strategi publikasi melalui berbagai media, antara lain melalui kartu undangan, milist email, bulletin board, perwakilan daerah, radio, spanduk, dan koran.

Suasana menjadi sangat menarik ketika sesi sharing experience dimulai. Dalam acara ini Hermawan Kertajaya hadir sebagai pembicara. Penampilannya yang elegan dengan pakaian jas hitam semakin meyakinkan eksistensinya sebagai entrepreneur yang ahli dalam bidang marketing. Gayanya yang khas dan sedikit humor mampu menghibur para tamu undangan dan menjadikan suasana semakin hangat.

Pada kesempatan ini beliau menceritakan pengalamannya ketika menjadi mahasiswa di Teknik Elektro ITS. Perjalanannya begitu pahit ketika pada tingkat ke-5, beliau tidak bisa melanjutkan studi di ITS dan akhirnya dipilihnya Universitas Surabaya (UBAYA) sebagai alternatif untukmelanjutkan studinya. Namun, kenyataan ini tidak menyurutkan kekerabatan yang telah dibangun selama studinya di ITS. Beliau bercerita momen-momen yang pernah dialami bersama rekan seperjuangan dan dosen ITS yang pernah mewarnai hidupnya. Acara ini menambah keakraban diantara para tamu undangan.

Beliau sangat berterima kasih kepada ITS karena meskipun tidak sampai tamat, beliau telah mendapatkan pelajaran yang berharga tentang logic. Dengan latar belakang logic ini beliau dapat memahami ilmu ekonomi dengan mudah dan praktis. “Dengan pendekatan logic dalam mempelajari ekonomi mampu memberikan pemahaman yang lebih mudah dan mampu memunculkan strategi pemasaran yang praktis dan fungsional yang mana hal ini jarang dimiliki oleh para ahli marketing yang lain”.

Selain itu, direktur Mark & Plus Company ini, juga memberikan sedikit wacana tentang strategi pemasaran. Pengetahuan ini begitu penting mengingat perannya yang tidak bisa dipandang sebelah mata dengan science lainnya. Dengan teori pemasarannya yang sangat populer yaitu brand-positioning-differentiation, inovatif dan kreatif merupakan modal utama untuk mendukung teori tersebut. Hermawan menjelaskan,”Pentingnya suatu institut teknologi, seperti ITS untuk memiliki jurusan yang mampu memunculkan inovatif dan kreatif dalam mendukung nilai jual sebuah teknologi di masa sekarang”.

Acara ini turut dimeriahkan pula oleh Abowhem Band, Kasino Band yang membawakan sentuhan lagu nostalgia dan ludruk Tjap Tugu Pahlawan yang mengocok perut tamu undangan lewat lawakan yang mana salah satu personilnya adalah lulusan Teknik Elektro ITS. (m4/m2/rin)