ITS News

Kamis, 25 April 2024
02 Desember 2005, 18:12

Walikota Denmark Beri Beasiswa 17 Mahasiswa ITS Asal Aceh

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Meski sudah hampir setahun, bantuan kepada masyarakat Nangroe Aceh Darussalam yang tertimpa bencana gempa bumi dahsyat disertai gelombang tsunami masih terus mengalir. Kali ini adalah bantuan dari masyarakat Allerod-Denmark, yang diserahkan Walikota Allerod melalui organisasi sosial berjaringan international, Rotary Club.

Bantuan kali ini berupa beasiswa sebesar 80 juta rupiah kepada 17 mahasiswa ITS asal Aceh. Dikatakan Presiden Rotary Club Surabaya Selatan, Wimphry Suwignjo, pihaknya sangat bersyukur sekali mendapat kepercayaan Walikota Allerod untuk menyalurkan bantuan kepada mahasiswa asal Aceh yang ada di ITS. ”Untuk kedepannya nanti, kami akan terus berperan dalam mencarikan dana-dana untuk kepentingan sosial, memperhatikan nasib orang lain serta mengurangi penderitaan mereka. Dan itu adalah komitmen Rotary Club,” katanya.

Sementara itu, Pembantu Rektor III (PR III) Dr Ir Achmad Jazidie dalam sambutannya mewakili Rektor ITS, mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas bantuan itu. Dikatakan Jazidie, meski bencana tsunami telah berlalu hampir satu tahun, namun tahap recovery masih belum berjalan mulus, termasuk di bidang pendidikan. ”Bencana itu sangat memukul warga Aceh. Bantuan ini sangat penting bagi mereka menyelesaikan studinya di ITS,” kata Jazidie.

Jazidie juga mengingatkan kepada penerima beasiswa agar bersyukur dengan adanya bantuan ini. Rasa syukur itu dikatakannya akan lebih baik jika diwujudkan dengan kerja keras. ”Dengan begitu makna bantuan akan lebih berarti,” katanya.

Hingga kini ada 38 mahasiswa asal Aceh yang menempuh studi di ITS, mereka terdiri dari 22 mahasiswa program S1 dan 16 mahasiswa program pasca sarjana. Mahasiswa ITS asal Aceh tersebut telah menerima bantuan berupa beasiswa dari berbagai perusahaan serta instansi. Selain Walikota Allerod–Denmark, sebut saja Sclumberger, SMILE Surabaya, Bank BTN serta donatur lainnya, telah berpartisipasi meringankan beban mereka akibat bencana itu.

Dikatakan Jazidie, ITS akan terus berusaha mencari bantuan-bantuan seperti itu. ”Komitmen ITS tidak hanya sebatas membantu pembangunan rumah bersama Pemprov Jatim di lokasi bencana. Tapi juga berupaya membantu mahasiswa asal Aceh yang ada di ITS. Kami tidak ingin akibat bencana di sana, kuliah mereka terhenti,” kata Jazidie.

Untuk diketahui, sejak bencana itu menimpa Aceh, ITS telah melakukan beragam upaya bantuan. Mulai dari memberikan bantuan langsung, membebaskan SPP mahasiswa ITS asal Aceh, membangun Rumah ITS untuk Aceh (RIA) bersama Pemprov Jatim, mengirimkan relawan sampai mengirimkan tenaga ahli teknis untuk rehabilitasi.

Mahasiswa ITS Asal Aceh Berucap Syukur

Kali ini sebanyak 17 mahasiswa ITS asal Aceh mendapatkan bantuan berupa beasiswa dari walikota Allerod – Denmark yang disalurkan melalui Rotary Club. 17 Mahasiswa itu terdiri dari 11 mahasiswa pasca sarjana dan enam mahasiswa baru program Pendidikan Menengah Kejuruan (Dikmenjur). Setiap mahasiswa nantinya akan menerima beasiswa selama satu tahun. Perbulannya mereka akan mendapatkan sebesar 300 ribu rupiah.

Pada acara serah terima beasiswa yang diselenggarakan Jumat siang (2/12), di Rektorat ITS, juga diselingi sesi dialog antara penerima bantuan dengan pihak Rotary Klub, selaku organisasi sosial international yang dipercaya walikota Allerod–Denmark untuk menyalurkan bantuan.

Dalam sesi dialog ini, Zulfikar mahasiswa ITS asal Aceh yang juga Ketua Pelajar Mahasiswa Kekeluargaan Tanah Rencong di Surabaya (PMKTRS) mengatakan sangat bersyukur dengan adanya bantuan semacam ini. ”Daerah asal kami saat ini masih kacau balau, rekonstruksi masih berjalan. Dengan adanya beasiswa ini kami sangat terbantu,” kata mahasiswa Teknik Perkapalan angkatan 2000 asal Banda Aceh ini.

Zulfikar juga memberi informasi agar bantuan juga diberikan kepada adik-adik mereka di daerah bencana. ”Saat ini adik-adik kami disana sangat membutuhkan bantuan pendidikan berupa buku-buku baik itu SD, SMP dan SMA,” katanya disimak baik-baik oleh pihak Rotary Klub. Rotary Klub pun berjanji akan berusaha mewujudkan permintaan bantuan itu. ”Setelah ini saya minta tolong anda untuk membuat surat permintaan tertulis. Kami akan usahakan mendapatkan bantuan itu,” kata Wimphry, presiden Rotary Club Surabaya Selatan.

Ucap syukur atas beasiswa ini juga diucapkan Titin Mulyani mahasiswa Desain Produk angkatan 2005 asal Banda Aceh. Gadis berjilbab yang harus kehilangan abang-nya karena bencana tsunami ini merasa sangat terbantu dengan beasiswa ini.

Pasca bencana tsunami, Titin bersama 300 siswa Sekolah Menengah Kejuruan asal Aceh harus menyelesaikan ujian akhir di Jogjakarta. ”Kami menempuh ujian di Jogja karena peralatan praktek untuk ujian di sekolah kami rusak semua karena tsunami,” kata gadis yang baru dua bulan di Surabaya ini. Setelah ujian akhir Titin sempat melanjutkan ke D3 di Jogjakarta namun setelah itu dialihkan ke S1 melalui program Dikmenjur. ”Sampai saat ini keadaan di Aceh masih belum banyak perubahan. Bahkan di Banda Aceh, masih banyak yang tinggal di tenda pengungsian,” tuturnya.(asa/rin)

Berita Terkait