ITS News

Jumat, 19 April 2024
01 Desember 2005, 15:12

Arsitektur Juarai IMA, Kado Ultah Empat Dekade

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Tahun ini, jurusan Arsitektur kembali memenangkan ITS Management Award (IMA). Pada tahun lalu (2004), Arsitektur juga menjadi juara IMA. Hanya saja saat itu hanya berhasil membawa pulang satu unit komputer. Sedangkan kali ini mampu memboyong hadiah yang lebih besar yaitu satu unit mobil Toyota Avanza.

Kompetisi IMA tahun ini, pihak panitia mengklasifikasikan jurusan-jurusan di ITS menjadi tiga kelompok. Pembagian itu berdasarkan tahun berdirinya jurusan yaitu tahun 60-an, 80-an dan 90-an. Nah, dari masing-masing kelompok itulah yang diambil satu pemenang. Untuk jurusan Arsitektur, karena lahir pada tahun 1965 maka masuk kategori kelompok satu.

Menurut ketua jurusan Arsitektur ITS, Ir Dr Ing Bambang Soemardiono saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (30/11) sore, penghargaan IMA itu merupakan kado special bagi ulang tahun Arsitektur. Untuk diketahui, jurusan ini telah melewati usia yang ke-40 tahun pada 1 September 2005 lalu.

”Luar biasa, kemenangan ini adalah kado bagi 40 tahun berdirinya Arsitektur,” kata dosen yang dulu juga menempuh studi S1 di jurusan Arsitektur ITS ini dengan bangga. Ini artinya, lanjut Bambang, merupakan bench mark serta tolak ukur sampai sejauh mana Arsitektur melakukan sesuatu.

Kemenangan ini agaknya juga karena moto yang selalu dibawa dosen lulusan S2 dan S3 Jerman ini. ”Ordnung ist halber arbeit,” tandas Bambang dengan bahasa Jerman. Maksudnya, bahwa kerapian adalah separuh pekerjaan. Dikatakannya, rupanya manajemen kerapian dalam mencari, menyimpan dan mengolah dokumen telah mengantarkan jurusannya meraih IMA. ”Sebab dalam manajemen mutu diperlukan proses untuk merapikan dokumen," jelas pria yang hobi menyanyi ini.

Bahkan, Bambang sendiri juga mengaku hobi mendokumentasikan serta mengkoleksi data-data apapun dari jurusannya. Cara Kajur Arsitektur ini mengumpulkan data pun cukup unik. Sering kali Ia sendiri yang memotret secara langsung acara serta mengarsipkan berbagai dokumen yang berkaitan dengan arsitek. Dan selanjutnya data-data itu segera dibuat file dan disimpan. ”Begini kan enak. Kalau ada yang menanyakan tentang jurusan seperti ini bisa langsung dijawab," candanya sembari menunjukkan arsip data di laptopnya kepada wartawan ITS Online.

Selain karena poin kerapian manajemen, Bapak dua orang putra ini juga mengungkapkan prestasi civitas Arsitektur yang menjadi nilai plus dalam penilaian. ”Dosen kita ada yang pernah meraih juara tiga lomba monumen Nusa Dua. Lalu, Professor Johan Silas yang baru saja dianugerahi Habitat Scroll of Honour,” ungkap Bambang. Sedangkan dari mahasiswa, diantaranya ada yang memenangkan kompetisi rumah bambu serta rumah mungil tingkat nasional.

Kemenangan dalam IMA ini, lanjut pria yang pada tahun 1999 hingga 2003 menjabat Sekjur Arsitektur ini, merupakan suatu tantangan agar ke depan bisa lebih baik lagi. Untuk itu ada tiga kata mutiara yang dijunjung jurusan ini dalam menapak usia lebih matang. ”Tiga kata itu adalah kebersamaan, keunggulan dan kompetitif,” kata Bambang. (th@/asa)

Berita Terkait