Dr Ir Ari Santoso DEA, kepala tim webmaster ITS, mengatakan dalam selang tujuh bulan, mulai Februari hingga September 2005, jumlah pengakses website ITS (www.its.ac.id) mengalami kenaikan tajam. Data yang ada mencatat dari 449 ribu naik menjadi 4,8 juta pengakses . Ini artinya jumlah pengakses naik sepuluh kali lipat dari semula.

Selain itu, ternyata banyak negara yang mengakses situs resmi ITS ini. Persentase paling besar memang masih didominasi lokal yaitu Indonesia, selanjutnya diikuti wilayah Amerika sebagai pengakses terbesar kedua. "Saya yakin, yang akses dari luar negeri itu orang Indonesia yang kuliah di sana, ini karena bahasa Indonesia saja yang digunakan," katanya. Oleh karena itu, Ari sudah sejak lama mengusulkan website ini juga diformat dalam bahasa Inggris agar dapat diakses secara internasional. "Coba kalau ditulis juga dalam bahasa Inggris, pasti akses dari luar juga banyak," komentar Kepala Puskom ini.

Sebagai informasi, website ITS, lanjut Ari, dikelola rutin oleh kru ITS Online dan dirawat oleh tim UPT Puskom. Website ITS ini menyediakan informasi seputar kampus ITS dan space hosting untuk badan-badan resmi dalam ITS. Dulu situs ITS dikelola penuh oleh ITS Online, namun sejak Desember tahun lalu, berbagi tugas dengan UPT Puskom sebagai tim pemelihara. "Serah terima sudah Desember 2004, tapi baru kami tangani Maret 2005," ungkapnya.

Hal pertama yang dilakukan Puskom adalah memperbaiki tampilan website ITS. Rencananya, wajah website ITS akan diubah tiap tiga hingga enam bulan. "Dengan selalu berubah, membuat pikiran kita mudah untuk beradaptasi sehingga kelihatan dinamis," kilah Ari.

Dosen Teknik Elektro ini juga mengatakan banyak yang mengeluhkan tampilan baru situs resmi ITS adalah yang paling jelek. "Memang saya akui bahwa desainnya jelek, tapi ada kelebihan lain yang diutamakan yaitu kecepatan datanya hanya lima detik," papar Ari memberi alasan. Artinya, dalam selang lima detik gambar website ITS terlihat semua. "Kecepatan akses inilah yang bisa membuat orang senang," tambahnya. Memang dalam membuat web ada tiga hal yang harus diperhatikan. Ketiga hal itu adalah art (seni), kontinuitas info dan efektif programming. "Untuk faktor art, memang belum saya kembangkan," pungkas Ari.(th@/rin)