Duta Besar Inggris, Charles Humfrey bersama Direktur British Council, Kamis siang (17/11) berkunjung ke ITS. Kunjungan dalam rangka mempererat hubungan kerja sama dengan perguruan tinggi itu, seperti diungkapkan Rektor ITS, Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA, punya nilai strategis bagi perkembangan ITS selanjutnya. Ini karena ada banyak bidang yang bisa dikerjasamakan dengan beberepa perguruan tinggi di sana.
“Dosen ITS berasal dari Inggris merupakan yang terbesar jumlahnya di ITS, mencapai angka 56 orang, dan kini masih ada 9 orang lagi yang sedang studi di sana. Kami berharap melalui kunjungan ini ke depan akan bertambah kesempatan para dosen ITS untuk melanjutkan studi ke Inggris,” terang Nuh.
Kehadiran Dubes Inggris di ITS, kata Nuh, harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk perkembangan ITS ke depan, karena memang cukup banyak bidang kerjasama yang bisa dilakukan ITS dengan beberapa perguruan tinggi di sana.
Selain bertemu dengan jajaran pimpinan ITS, Dubes juga mengadakan pertemuan dengan para alumni Inggris. Para alumni Inggris memaparkan beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan di ITS dan bersumber dari pengetahuan yang didapat dari Inggris.
Mendengarkan paparan beberapa alumni Inggris, Dubes Charles Humfrey tidak mampu menyembunyikan kebanggaannya. Ia berjanji akan terus memperjuangkan jalinan kerja sama antara beberapa perguruan tinggi di Inggris dengan ITS. “Saya akan sampaikan kepada pemerintah dan beberapa perguruan tinggi di sana untuk terus melakukan hubungan atau kerja sama dengan ITS kalau perlu ditingkatkan,” katanya. (Humas/rin)
Kampus ITS, ITS News – Harga minyak goreng yang tengah membumbung tinggi di pasaran membuat sebagian pejuang ekonomi keluarga
Kampus ITS ITS News – Lima hari usai dikukuhkan menjadi mahasiswa baru (maba), angkatan baru Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Kampus ITS, ITS News – Rasa memiliki menjadi salah satu pondasi utama dalam membentuk identitas diri seseorang. Hal tersebut
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kini memiliki moda transportasi publik bertenaga listrik di lingkungan