ITS News

Kamis, 18 April 2024
10 November 2005, 18:11

KH Hasyim Muzadi : Bangsa Indonesia Diberi Peringatan Keras Allah SWT

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Halal bihalal ITS, Kamis (10/11), dibuka dengan lantunan nasyid dari Insan Voice, acara berlangsung cukup meriah. Dalam sambutannya, Rektor ITS, Prof DR Ir Muhammad Nuh DEA menyampaikan bahwa pada masa sekarang ini kita semua menganut faham efisiensi. Salah satu bentuknya adalah halal bihalal. ”Itu karena dengan halal bihalal diharapkan dosa – dosa yang banyak baik yang disengaja maupun yang tidak sengaja terhadap banyak orang diharapkan dapat terhapuskan,” kata Nuh.

Selanjutnya secara resmi Prof DR Ir Muhammad Nuh DEA menutup rangkaian acara Ramadhan di Kampus (RDK) ’05 ITS. Dari RDK ’05 ITS, terungkap bertambahnya jumlah jamaah yang beribadah di Masjid Manarul Ilmi. Menurut perhitungan panitia RDK ’05 ITS tahun ini jamaah mengalami kenaikan sebesar 20 persen dari tahun kemarin. Dengan itu diharapkan menjadi indikasi meningkatnya kualitas keimanan civitas akademika ITS.

Sementara itu, penceramah utama KH Hasyim Muzadi menyampaikan tentang betapa buruknya kualitas mental sumber daya manusia Indonesia. Lingkungan kampus pun dikatakan Hasyim juga punya andil sehinga timbul masalah itu. ”Saat ini sebagian besar mahasiswa hanya menerima materi saja tanpa dibarengi aplikasi dalam kehidupan sehari-hari,” kata Kiai NU ini.

Untuk itu Kiai kelahiran Tuban 8 Agustus 1944 ini juga berpesan kepada mahasiswa ITS agar menjalankan agama Islam secara benar dan serius. Menurutnya, saat ini ceramah yang diberikan dosen-dosen agama, ustadz, ataupun para kiai hanya didengarkan dan didiskusikan saja, tanpa diikuti tindakan yang nyata. ”Jadi diharapkan ada tindakan yang nyata dari ajaran-ajaran agama yang telah diberikan,” pungkasnya.

Lalu, Hasyim juga menyampaikan tentang ciri-ciri kaum yang diberi peringatan keras oleh Allah SWT. ”Pertama, apabila terjadi perpecahan di tengah masyarakat. Lalu, terjadi pertikaian di masyarakat diikuti dengan bencana alam. Dan ketiga jika kaum itu berada di tengah rizki tetapi tidak bisa mengambil rizki itu,” ungkap Kiai yang pernah menjadi dosen agama di salah satu PTN di Kota Malang ini.

”Dan jika ditinjau, dari ketiga ciri-ciri itu Indonesia telah memenuhi sebagai bangsa yang telah diberi peringatan keras oleh Allah SWT,” kata Hasyim mantap.

Menutup ceramahnya, KH Hasyim Muzadi memanjatkan do’a kepada Allah SWT untuk keselamatan seluruh umat manusia, dan civitas akademika ITS khususnya. Lalu acara dilanjutkan dengan silaturrahim antar civitas akademika ITS. Suasana pun menjadi sangat akrab, semua saling berjabat tangan dan saling memaafkan.(m1/m6/asa)

Berita Terkait