ITS News

Sabtu, 20 April 2024
29 Oktober 2005, 16:10

Bus Mudik Bareng ITS Dilepas Walikota

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Keberangkatan 885 pemudik yang terhimpun dalam program ini, dilepas langsung oleh Walikota Surabaya Bambang DH didampingi Pembantu Rektor III ITS Dr Ir Achmad Jazidie M.Eng, Kasatlantas Polwiltabes Surabaya, AKBP R. Nurhadi Yuwono, Kapolresta Surabaya Timur, AKBP Juansih.

Program mudik murah ini memang yang kedua kalinya diselenggarakan BEM ITS. Menariknya, pada pemberangkatan tahun ini jumlah kuota penumpang ditambah dua kali lipat lebih dari tahun lalu. Selain itu jangkauan serta fasilitas yang diberikan pun juga bertambah. ”Jika tahun lalu hanya 400 penumpang dengan 9 bus. Kali ini kita (BEM ITS, red) menyediakan 20 bus dengan tujuan Banyuwangi, Blitar, Tulungagung, Ponorogo, Tuban, Jogjakarta, dan Semarang,” ungkap Boy Sandra Ketua panitia Mudik Murah 2005 BEM ITS, sesaat menjelang keberangkatan.

Dikatakan Boy, selain merupakan kelanjutan dari tahun lalu, melalui program ini, BEM ITS berharap dapat membantu meringankan beban civitas ITS serta masyarakat sekitar untuk kembali ke kampung halaman. ”Selain tarif murah, Bus juga sudah tersedia di kampus. Jadi selain membantu meminimalisir biaya, juga meminimalisir resiko tindak kriminalitas di terminal,” kata mahasiswa jurusan Teknik Elektro angkatan tahun 2004 ini.

Senada dengan Boy, Ir Susono HN selaku Bendahara IKA ITS mengatakan, bahwa tujuan dari program tahunan ini selain meringankan biaya mudik, juga dalam rangka meringankan Pemerintah Daerah, Kadin dan Organda. ”Karena dengan ini juga mengurangi tingkat kemacetan yang ditimbulkan arus mudik lebaran,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai wakil ketua I Kadin ini.

Sementara itu, sebelum pemberangkatan. dihadapan sekitar 885 pemudik program ini, Bambang DH menyatakan sangat senang dan terbantu dengan diadakannya program semacam ini. ”Saya merasa terbantu sekali dengan program mudik bareng yang digelar BEM ITS ini, dalam hal mengatasi ledakan arus mudik di berbagai terminal dan stasiun,” kata Bambang.

Ditambahkannya, program ini membuktikan bahwa mahasiswa ITS tidak hanya jago jika mengelar demo tapi juga peka terhadap kondisi masyarakat. ”Ini membuktikan, bahwa mahasiswa ITS selain kecerdasan kognitif juga punya kepekaan sosial,” puji Pria kelahiran Pacitan, 44 tahun silam ini.

Lalu dalam kesempatannya, PR III ITS, Dr Ir Achmad Jazidie M.Eng mengatakan bahwa apa yang dilakukan mahasiswa ITS ini merupakan satu bagian utuh dari upaya membangun kepedulian dan juga kerjasama dengan instansi lain seperti IKA ITS, Kadin Surabaya. ”Dan, semoga kegiatan ini bermanfaat dan dicatat sebagai amal sholeh,” katanya.

Dari 885 jumlah pemudik, dua per tiganya adalah dari civitas ITS yakni mahasiswa serta karyawan ITS. Sedangkan sisanya berasal dari masyarakat sekitar kampus dan umum. Pagi itu, pada umumnya pemudik datang berduyun-duyun ke Taman alumni dengan wajah gembira sambil menenteng barang bawaannya ke kampung halaman.

Seorang mahasiswi ITS, Rini Sulistyowati mengungkapkan dengan nada ceria bahwa ia merasa terbantu dengan program ini. Padahal kota tujuannya, Magetan, tidak dilewati bus mudik murah. ”Karena Magetan tidak dilalui saya turun di Madiun, hanya membayar 15 ribu. Lumayan masih bisa irit biaya mudik. Hanya bayar separuh harga, bus AC dan tidak perlu repot ke terminal,” tutur mahasiswi Teknik Geodesi ITS ini.

Lain halnya dengan Teguh, meski ia bertempat tinggal di Sepanjang, ia bersama anak, isteri dan ibunya lebih memilih mudik bareng ITS. Bahkan Teguh sekeluarga sudah memanfaatkan program ini sejak tahun lalu. ”Alasan saya ikut program ini adalah karena tarifnya murah, Dengan tujuan ponorogo tiap orang hanya Rp 20.000. Saya juga merasa nyaman karena bus ber-AC,” ujar pria yang bekerja di kawasan Perak. Ditambahkannya, Ia sangat berharap program ini berlanjut tiap tahunnya.(asa/bch)

Berita Terkait