Dalam kegiatan Sakura (Sabtu Ukhuwah Ramadhan) yang memikat selain diskusi bertema Indahnya Ukhuwah di Dunia Islam adalah pemutaran beberapa VCD. Pertama yaitu VCD tentang kondisi masyarakat muslim di Irak dan Palestina.

Dalam tayangan yang berjudul Antara Irak dan Palestina ini, digambarkan kondisi masyarakat muslim di kedua negara yang dengan teguh mempertahankan akidahnya, walaupun sedang ditindas. Tak ayal, setelah melihat tampilan gambar penderitaan umat muslim di negara itu, kontan sekitar lima puluh peserta muslimah berempati.

Setelah film tentang kondisi warga Palestina dan Irak, lalu dilanjutkan dengan tayangan perkembangan mutakhir islam di eropa. Mengejutkan, dibenua yang berpenduduk sebagian besar penganut nasrani ini, ternyata perkembangan Islam sangat pesat. Terbukti, ratusan masjid berdiri di eropa. ”Negara Belanda yang seluas propinsi Jawa Barat saja sekarang mempunyai kurang lebih 400 masjid,” ungkap suara yang terdengar dari VCD itu.

Bahkan, digambarkan menurut persentase pemeluk islam baru di tiap masjid, di benua itu, adalah satu orang per dua bulan. Dijelaskan lebih lanjut, itu dikarenakan mayoritas masyarakat Belanda hidup tanpa agama. ”Mereka sudah tak percaya lagi dengan dogma-dogma yang berbeda, tapi masih percaya adanya tuhan,” jelas suara pria di tayangan itu.

Selain itu, dikisahkan juga alasan dari beberapa orang barat itu memeluk islam. Salah satunya, Mathias Ojeda Mejer, warga Jerman. “Saya melihat kitab Al Quran tidak hanya berdasar pemikiran saja, tapi lengkap dengan iptek,” ungkap pria yang juga berganti nama dengan Yunus seraya menyebut salah satu ayat dalam Al Quran yang menggambarkan wawasan IPTEK.

Walaupun acara ini dilaksanakan hingga siang hari, peserta yang hadir tampak tetap antusias hingga acara selesai. Terbukti dengan banyaknya permintaan untuk tetap melanjutkan acara meski adzan dhuhur sudah berkumandang. Kegiatan Sakura ditutup dengan pembagian secara simbolik beberapa jilbab terkait program jilbab and koko days (J&K day’s). (th@/asa/rin)