ITS News

Kamis, 25 April 2024
22 Oktober 2005, 15:10

BEM ITS Berencana Buat Rumah Singgah

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Sedikitnya ada 70 orang Anjal Surabaya yang hadir dalam kegiatan buka puasa bersama yang digelar BEM ITS, kemarin sore (21/10), di Rumah Makan Taman Sari. Acara ini juga dihadiri berbagai elemen, mulai dari Dinas Sosial Pemkot Surabaya, Rektorat ITS, LSM sampai BEM se-Surabaya.

Buka puasa bersama tersebut juga menampilkan diskusi dengan tema Konflik Anak Jalanan dan Solusinya. Tampil sebagai pembicara antara lain Yussy F Djauhari selaku ketua Komite Nasional Peduli Anak Indonesia (Komnas PAI) Jatim, Sjafiudin Sufry dari Dinas Sosial Pemkot Surabaya dan dari mahasiswa adalah Fauzan, menteri Departemen Pengabdian Masyarakat BEM ITS.

Dalam diskusi itu terungkap rencana ke depan dari BEM ITS, terkait penanganan permasalahan anak jalanan. Dikatakan Fauzan, BEM ITS telah merancang sebuah program jangka panjang untuk pengentasan Anjal. "Kita memiliki konsep sebuah rumah belajar buat adik-adik Anjal," kata mahasiswa jurusan Fisika FMIPA ini.

Rumah belajar itu, dikatakan Fauzan, bertujuan tak lain untuk membangun potensi yang dimiliki Anjal serta membantu mereka mengenyam pendidikan yang layak. "Selain itu, program ini juga kami maksudkan untuk mengembangkan potensi kepekaan masyarakat internal kampus, dalam hal ini civitas ITS," ungkap Fauzan.

Lalu, lanjut Fauzan, pihaknya akan mencoba mewujudkan dalam bentuk pilot project dalam kurun waktu tiga bulan ke depan. Dalam jangka waktu itu, rencananya BEM ITS akan mulai mengumpulkan data, membangun sistem, mencari dana serta menyiapkan infrastruktur. Kemudian yang terakhir adalah pembinaan Anjal tahap awal, yang melibatkan segenap mahasiswa ITS 2005 sebagai tenaga pembina Anjal pada Bakti ITS 2006 mendatang.

"Untuk pendanaan. Selain dari donatur eksternal kampus, kami lebih menekankan dari civitas ITS. Dan itu dalam bentuk barang bukan uang. Sedangkan untuk pengadaan gedung serta lahannya kami masih mengharapkan bantuan," jelas Fauzan.

Dikatakannya, jika semua tahapan pilot project itu sudah terpenuhi akan dilanjutkan ke pembinaan berkelanjutan, teman asuh dan adik asuh. Bahkan lebih jauh lagi, BEM ITS juga menggagas program selanjutnya yakni Desa Binaan. Rencana yang dipaparkan BEM ITS tersebut kontan mendapat dukungan dari berbagai pihak yang hadir dalam acara buka bersama Anjal itu.

Yussy, ketua Komnas PAI Jatim, dalam kesempatan itu juga menyatakan bahwa persoalan Anjal seharusnya jangan hanya menjadi wacana namun butuh tindakan kongkrit. "Mengurus Anjal memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Gampang-gampang susah dan harus telaten. Jadi sangat membantu sekali jika mahasiswa juga turut serta," kata Yussy yang mengenakan jilbab cokelat.

Hal yang sama juga diungkapkan Sjafiudin Sufri, Kasubdin Rehabilitasi Sosial Dinsos. Dikatakannya disela-sela buka puasa bersama, sampai saat ini Dinas Sosial baru mendata 2300 anjal yang telah dibina di 15 rumah singgah. Namun jumlah itu belum termasuk yang masih berada dijalan. "Permasalahan Anjal bukan hanya ditangani instansi dan LSM terkait. Tapi jika ingin segera tuntas, instansi lain juga harus turut membantu," kata Sjafiudin mantap.

Selain diskusi dan buka puasa bersama, acara ini semakin akrab dengan aksi musik dari beberapa Anjal serta pembagian bingkisan oleh mahasiswa kepada Anjal. Keseluruhan rangkaian kegiatan ini ditutup dengan sholat tarawih berjamaah.(asa/rin)

Berita Terkait