ITS News

Kamis, 18 April 2024
19 Oktober 2005, 19:10

Pertama Dibuka, Ada yang Langsung Booking Satu Bus

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Ini memang kali kedua BEM ITS menggelar program mudik bareng. Tapi kali ini, kegiatan BEM ITS yang terselenggara atas kerjasama IKA ITS, KADIN Surabaya dan Dinas Perhubungan ini semakin menambah mutu pelayanan. Peningkatan layanan itu ada pada kapasitas pemudik yang mencapai 900 orang, meningkat dua kali lipat lebih dari tahun lalu. Ditambah peningkatan dalam hal jangkauan daerah yang saat ini mencakup hingga lintas Jawa Tengah.

Rupanya, itulah yang membuat calon penumpang program ini semakin jatuh hati. Terbukti pada hari pertama pendaftaran, Rabu (19/10), sedikitnya sekitar 200 orang mendaftarkan diri. ”Alhamdulillah, baru hari pertama dibuka sudah banyak pendaftar. Tapi untuk saat ini, pendaftar, memang masih didominasi dari civitas ITS,” kata Adhitya Nugroho, penanggung jawab program Mudik Bareng, saat ditemui di sekretariat BEM ITS, Rabu sore.

Dikatakan Adhit, kegiatan yang rencananya akan dilepas langsung oleh Gubernur Jatim, Imam Utomo pada 29 Oktober mendatang ini, pihaknya mengusahakan 20 armada bus. Dan, keseluruhan bus tersebut dibagi lagi berdasarkan trayek tujuan. ”Jadi bagi masyarakat dan civitas akademika ITS yang berminat, dapat segera mendaftar di sekretariat BEM ITS. Pendaftaran akan ditutup jika kapasitas telah penuh,” pesan Adhit.

Mengenai prosedur pendaftaran sendiri, Adhit menambahkan, sangat mudah. Masyarakat sekitar kampus serta civitas ITS tinggal datang ke sekretariat BEM ITS dan menyetorkan biaya sebesar 50 persen dari harga karcis asli. ”Dan, saat ini kita juga menerima pendaftaran kolektif,” ujar Adhit.

Benar saja, pada hari pertama pendaftaran, calon penumpang yang mendaftar langsung mencapai ratusan. Setidaknya untuk hari ini empat bus sudah hampir penuh terisi penumpang. Antara lain, satu bus tujuan Ponorogo, dua bus trayek Klaten serta satu bus menuju Tulungagung.

Bahkan ada orang yang langsung mem-booking satu bus menuju Klaten. Orang itu adalah Abet, mahasiswa jurusan Teknik Mesin ITS angkatan 2004. Dikatakan Abet saat ditemui di ruang pendaftaran, satu bus itu nantinya akan diisi dia bersama teman-temannya yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa asal Klaten di Surabaya. ”Waktu ada publikasi program ini, iseng-iseng saya tawarkan kepada teman-teman dari Klaten yang kuliah di Surabaya. Dan ternyata 39 orang berminat. Jadilah kita booking satu bus,” kata Abet.

Ketertarikan teman-temannya itu, menurut Abet karena tarif yang dikenakan sangat murah. ”Jika tarif normal bus menuju klaten saat ini sekitar 60 ribu rupiah. Lewat program ini hanya bayar 25 ribu rupiah. Lagi pula bus berangkat dari kampus. Jadi bisa lebih hemat,” kata Abet sambil tersenyum.(asa/rin)

Berita Terkait