Kesepakatan kerjasama ini ditandatangani Jumat kemarin (14/10) oleh Rektor ITS, Prof Dr Ir Muhammad Nuh DEA, perwakilan Aqua-Danone, Mr Pascal de Petrini, dan Janti Wignjopranoto dari PT Tirta Investama di Gedung Rektorat. MoU ini berisi tentang beasiswa bagi mahasiswa ITS dan pengembangan laboratorium untuk penelitian air siap minum di jurusan Teknik Lingkungan (TL) dari pihak Aqua-Danone.

Selain penandatanganan kerjasama antara kedua instansi, juga dilakukan presentasi rencana pengembangan Teknik Lingkungan oleh ketua jurusan Teknik Lingkungan, Ir Agus Slamet MEc. Hadir pula Konsulat Jenderal Prancis di Surabaya, para Pembantu Rektor, Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Prof Ir Priyo Suprobo MS PhD, dan Dekan FTI, Dr Triyogi Yuwono DEA.

Untuk pengembangan laboratorium penelitian air siap minum dengan menggunakan air baku air limbah, Aqua Danone diharapkan menyumbang beberapa jenis peralatan yang dibutuhkan. Diantaranya, peralatan untuk mengolah air laut menjadi air layak minum. "Sedangkan pembangunan gedung laboratorium ini oleh ITS, akan dimulai akhir tahun ini dan diharapkan selesai April atau Mei," terang Agus.

Sementara itu, beasiswa dari Aqua-Danone telah diberikan beberapa waktu lalu kepada tujuh orang mahasiswa FTSP yaitu lima mahasiswa Teknik Lingkungan dan tiga orang dari jurusan lain. "Selain bebas biaya pendidikan di ITS, mereka juga akan menerima uang saku sebesar 500 ribu rupiah per bulannya," jelas Priyo Suprobo. Dalam acara ini, para mahasiswa penerima beasiswa juga sempat bertemu dan berdialog langsung dengan pihak Aqua-Danone.

Bantuan Aqua-Danone ini memang terfokus pada jurusan Teknik Lingkungan. "Alasan kami memilih jurusan Teknik Lingkungan ini adalah karena kami sangat konsen dengan konservasi air dan ini memang bidang dari Teknik Lingkungan," ungkap Janti Wignjopranoto. Lebih lanjut, vice president Human Resource PT Tirta Investama ini mengungkapkan pihaknya memang sangat konsen terhadap dunia pendidikan. (rif/ard)