ITS News

Kamis, 25 April 2024
27 September 2005, 15:09

Manager Sukses Gara-gara Iqro

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Salah satu cerita menarik dapat dipelajari dari pengalaman Heru Widodo, manager marketing Telkom divre V Jatim. Kesuksesan ini disampaikan dalam Seminar Enterpreneur Syariah yang digelar Minggu (25/9) di ruang perpustakaan pusat ITS. Sebanyak 75 peserta baik dari luar maupun dari ITS, menyimak penuturan manager Telkom ini.

“Melihat tema ini saya agak bingung, ekonomi syariah, saya tidak mendalami, Ilmu saya hanya satu yaitu Iqro,” ungkap Heru membuka materi. Ia pun menceritakan kondisi masa kecilnya. “Saya berasal dari ortu yang nggak mampu, untuk itu saya merangkak dari bawah,” tutur manager marketing yang telah 20 tahun bekerja di Telkom ini. Heru yang pernah ditempatkan kerja di Papua ini, mengatakan setelah lulus SMA dirinya pun di sekolahkan beberapa kali.

“Gara-gara iqra saya mendapat panggilan kuliah lagi tiga setengah tahun di Bandung,” papar pria kelahiran 1963 ini. Iqra dalam Alquran artinya baca. Namun, lanjut Heru, yang dimaksud membaca di sini bukan hanya membaca buku, tetapi juga membaca situasi dan kondisi lingkungan sekitar. Iqra inilah yang Heru terapkan dalam kehidupanya, termasuk dalam bekerja dan berbisnis. “Iqra bukan hanya baca buku, tapi baca lingkungan. Jika dalam bisnis caranya dengan pelajari customer anda,’ katanya.

Dalam enterprnaur syariah, ada tiga jenis iqra yang dipelajari. Ketiganya adalah membaca knowledge atau informasi, membaca market atau pasar, lalu dilanjutkan dengan membaca customer atau pelanggan.

Untuk itu, diperlukan empat prinsip dalam berbisnis sesuai ajaran agama (syariah). Yaitu niat, iqra, buat aksi atau rencana kerja serta berdoa dan memohon kepada-Nya. Satu lagi yang terpenting yaitu nantinya output yang dihasilkan akan mempunyai value (nilai). Ibaratnya, tambah pria lulusan ITB ini, seperti sebuah transistor. “Jika seekor kambing kecil dimasukkan ke dalam transistor, kita ingin keluarnya nanti jadi besar, maka itulah yang bernilai jual tinggi,” ungkapnya memberikan perumpamaan. (th@/sep)

Berita Terkait