ITS News

Selasa, 23 April 2024
26 September 2005, 18:09

ITS Juarai Water Rocket Contest

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Tiga mahasiswa Jurusan D3 Teknik Mesin ITS, berhasil meraih juara pertama Water Rocket Contest 2005. Ketiga mahasiswa itu masing-masing Aulia Gunawan, Risang Serano, dan Teddy Firmansyah.

Dalam kontes robot yang di gelar Jurusan Teknik Mesin Universitas Brawijaya itu, Aulia dan kawan-kawan berhasil mencatatkan nilai tertinggi dari dua kelas yang dilombakan, masing-masing kelas tangkap target dengan hasil mencapai zona terjauh keempat, kelas vertikal dengan catatan roket waktu di udara mencapai 9,7 detik. ”Kami bangga dapat meraih juara pertama. Tahun lalu, kakak-kakak senior kami hanya mendapatkan juara ketiga, ” kata Risang.

Atas prestasinya itu mereka berhak mendapatkan uang sebesar Rp 2,5 juta, tropi dari Menristek dan piagam penghargaan. ”Apa yang kami lakukan dan prestasi yang diperoleh ini disemangati dari keberhasilan kakak-kakak senior kami yang keluar sebagai juara ketiga tahun lalu, dan kami punya motivasi untuk menjadi juara pertama,” katanya.

Dikatakannya, ITS dalam kontes tersebut mengirimkan tiga tim, dua lainnya adalah tim dari Jurusan Teknik Fisika yang gagal untuk mendapatkan penghargaan di kontes tersebut. ”Kontes ini sepintas terlihat bagaimana mengkonsep sebuah roket dengan bahan bakar air kemudian diberi tekanan udara dan kemudian melontarkan roket itu dari launcher-nya. Tapi jika mau diteliti, ilmu yang melatarbelakangi melesatnya roket butuh perhitungan dan disiplin ilmu tertentu. Roket yang kami buat merupakan aplikasi dari mata kuliah Mekanika Fluida,” katanya.

Risang kemudian menambahkan, timnya telah melakukan riset lebih dari sebulan agar menghasilkan roket yang optimal.”Unsur-unsur itu juga mempengaruhi kerja roket. Hasilnya ternyata tidak sia-sia, roket kami keluar sebagai juara pertama,” kata mahasiswa semester tiga kelahiran Blitar, 15 Januari 1986 ini.

Diungkapkannya, roket yang didesainnya cukup sederhana, menggunakan bahan baku dari bekas botol mineral berukuran 1.500 ml, kemudian dibagian atasnya dibuatkan kepala roket, sedang di sisi kiri dan kanan atau samping botol mineral itu dipasang sirip. ”Bahan bakar untuk melontarkan roket adalah air yang dikompresi pada tekanan tertentu sehingga mampu melepaskan roket dari posisinya di-launcher,” katanya menjelaskan.

Aplikasi roket jenis ini, kata Risang menambahkan, bisa digunakan untuk kepentingan nelayan didalam melepas jaringnya atau digunakan untuk memasang peralatan di ketinggian tertentu. ”Kalau tenaga untuk melontarkan roket ini hanya air dan alat kompresor, maka penggunaan alat ini menjadi sangat efisien,” katanya. (Humas/tov)

Berita Terkait