ITS News

Jumat, 19 April 2024
20 September 2005, 18:09

Mahasiwa Juga Harus Baca Majalah Bisnis

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Jurusan Teknik Informatika, Selasa ini (20/9) mengadakan kuliah tamu dengan pembicara Lucky Esa SKom bertema Overiew of Predictive IT Service Management. Lucky Esa yang sekarang menjadi Technology Specialist Entreprise di Microsoft Indonesia pada kuliah tamu ini berbagi pengalamannya mengembangkan teknologi informasi bagi berbagai perusahan. Lucky juga banyak bercerita tentang situasi industri IT di Indonesia yang ia alami selama berkerja di Microsoft.

Kepada para mahasiswa Teknik Informatika, Lucky berbagi tips agar bisa mendapat kepercayaan dari industri. “Industri sebenarnya sangat membutuhkan teknologi informasi, namun beberapa industri masih memakai paradigma lama sehingga menganggap mereka tidak merasa perlu memakai IT di perusahaan mereka,“ terang pria asli Surabaya ini.

Menurut Lucky, komunikasi penting dalam menawarkan solusi IT ke industri. Seperti pengalamannya ketika menawarkan IT ke salah satu perusahaan rokok nasional, Lucky mengingatkan perusahaan tersebut akan persaingan yang akan mereka hadapi. “Saya mengatakan pada perusahaan itu, memang bisa sukses di masa lalu karena persaingan tidak seketat sekarang. Karena persaingan sekarang semakin ketat maka perusahaan tentunya butuh IT untuk mendukung usaha mereka,” terangnya. IT menurut Lucky sangat bermanfaat bagi industri sebab akan meningkatkan efisiensi dan memungkinkan industri untuk mendapat informasi bisnis lebih cepat dan memudahkan pengambilan keputusan.

Hal lain yang harus diperhatikan ketika menawarkan solusi IT kepada suatu industri adalah para praktisi IT juga harus mengerti proses produksi dari industri tersebut dan juga tantangan yang mereka hadapi. “Ketika bertemu dengan pimpinan perusahaan, saya tidak akan langsung berbicara tentang aplikasi IT, tapi saya akan mulai dengan membicarakan persaingan yang mereka hadapi, baru berbicara solusi IT yang mungkin bisa ditawarkan untuk membantu industri itu,” cerita alumni Teknik Informatika angkatan 1985 ini.

Agar bisa berbicara tentang bisnis, menurut Lucky, mahasiwa Teknik Informatika juga perlu membaca majalah-majalah bisnis supaya bisa mengetahui tren bisnis yang sedang terjadi."Saya pernah meminta kepada ruang baca Informatika agar berlangganan majalah bisnis. Mahasiswa kita juga perlu mebaca majalah-majalah seperti SWA atau Bisnis Indonesia," terang Lucky.

Lucky juga sempat bercerita tentang persaingan tenaga IT dari dalam negeri dengan luar negeri. Sebenarnya perusahaan masih lebih senang dengan tenaga IT dalam negeri karena lebih murah. Kualitas sumberdaya manusia Indonesia di bidang IT sebenarnya tidak kalah dengan dari luar negeri seperti India atau Malaysia. “Hanya saja industri kita tidak mempunyai link yang baik ke perguruan tinggi di Indonesia. Padahal untuk proyek IT harus diselesaikan secepatnya. Karena itu, demi efisiensi, terpaksa mereka mendatangkan tenaga dari luar negeri," cerita mahasiswa angkatan pertama Teknik Informatika ini.

Karena itu, Lucky berharap agar pihak perguruan tinggi, baik dari dosen maupun himpunan mahasiswa, juga ikut aktif dalam menjalin link dengan industri. “Bukan hanya perguruan tinggi yang butuh link dengan industri tetapi industri juga butuh perguruan tinggi,” jelasnya. Lucky berharap gap antara perguran tinggi dan industri yang menurutnya masih lebar bisa diperkecil. (rif/rin)

Berita Terkait