ITS News

Kamis, 18 April 2024
13 September 2005, 21:09

Rektor ITS: Jangan Khawatirkan Pertambahan Jumlah Guru Besar

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Selasa ini, (13/9), ITS menambah dua orang sekaligus di jajaran guru besar. Kedua profesor yang dikukuhkan bersamaan adalah Prof Bangun Muljo Sukojo dari Jurusan Teknik Geodesi sebagai Guru Besar bidang Ilmu Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis, dan Prof Triwulan dosen Jurusan Teknik Sipil sebagai Ahli Mekanika Bahan. Dengan begitu, jumlah Guru Besar ITS sekarang sebanyak 44 orang.

Bertambahnya jumlah Guru Besar itu dikatakan Rektor ITS, Prof Dr Ir Muhammad Nuh DEA, merupakan hal yang harus disyukuri. Menurut Nuh, saat ini masih ada hal yang disayangkan, sebab masih ada kekhawatiran civitas akan pertambahan yang drastis di jajaran Guru Besar ITS. ”Masih ada yang beranggapan bertambah banyaknya guru besar akan menimbulkan citra down grade dari kelompok guru besar itu sendiri,” ungkapnya. Anggapan itu, ditambahkan Nuh, sering kali dibenturkan dengan gelar guru besar yang bersifat pemberian (given) dan faktor elitisme guru besar yang sangat sakral sebagai kelompok kecil kreatif (creative minority) di suatu perguruan tinggi.

”Sebenarnya makna Guru Besar bukan itu. Guru Besar merupakan proses akumulasi prestasi akademik dan moral seseorang. Bertambahnya jumlah Guru Besar akan semakin menambah jumlah value creator akademik dan moral di perguruan tinggi. Jadi pandangan Guru Besar sebagai kelompok creative minority harus segera diubah jadi kelompok creative majority,” tegas Nuh yang juga Guru Besar bidang Biomedika ini.

Nuh lalu kembali mengungkapkan makna penting dibalik gelar Guru Besar. Nuh lantas berujar, Guru Besar di ITS memiliki empat fungsi, pertama sebagai pengakuan ITS kepada prestasi akademik seseorang. Kedua, suatu pemberian otoritas keilmuan di suatu bidang. Ketiga, suatu penghargaan terhadap proses panjang pengabdian di ITS, yang syarat minimalnya 20 tahun mengabdi.

Dan terakhir adalah fungsi pencerah, yakni sebagai obor keilmuan dan obor kepribadian kepada seluruh civitas. ”Seperti pada orasinya, Guru Besar selalu memberi nilai tambah baru kepada kita. Contohnya, Prof Triwulan, memberi inspirasi azas pemanfaatan pada limbah. Lalu, Prof Bangun memberi gambaran perkembangan ilmu Teknik Geodesi yang mengarah ke ICT,” kata Nuh menyimpulkan.

Jumlah guru besar di ITS kini telah di atas rata-rata nasional sebesar 3,4 persen. Seperti direncanakan ITS, tahun 2005 jumlah Guru Besar ITS akan bertambah sebanyak sepuluh orang. Dan sesuai Garis Besar Program Kerja ITS, pada tahun 2007 jumlah Guru Besar diharapkan mencapai 7 persen atau sekitar 70 orang. (asa/tov)

Berita Terkait