ITS News

Kamis, 25 April 2024
06 September 2005, 13:09

Lustrum ITS: 45 Tahun Karya ITS untuk Bangsa

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Suasana ITS senin siang memang tampak berbeda. Di jalan-jalan utama di lingkungan ITS tampak beberapa kelompok dengan kostum berbeda berkumpul menyiapkan sesuatu. Kelompok-kelompok itu nyatanya sebagian besar civitas ITS yang akan melakukan devile untuk pembukaan lustrum 9 ITS.

Rombongan UPT Bahasa misalnya, beranggotakan 25 orang rombongan menyita banyak perhatian saat devile. Pasalnya, kostum yang dikenakan cukup unik yaitu kostum ala Jepang warna merah hitam dipadu kaos garis merah-putih ala Madura. ”Ini adalah kostum yang kita gunakan saat mendapat gelar tim paling semangat di kontes Yosakoi Surabaya,” ujar Sari salah satu anggota rombongan.

Lain lagi dengan mahasiswa baru (maba) ITS 2005. rombongan maba dari berbagai jurusan dan fakultas tampak paling semangat dengan yel-yel, atribut serta bendera yang mereka. Salah satunya rombongan D3 Teknik Sipil ITS, kampus ITS Manyar yang berjumlah ratusan mahasiswa juga turut serta. Bahkan untuk menuju ke ITS Sukolilo mereka mengaku berkonvoi sepeda motor dengan membawa bendera jurusan berukuran raksasa. ”Meski kampus terpisah kami bangga sebagai bagian dari ITS. Salah satu wujudnya, dengan turut memeriahkan pembukaan lustrum ini,” kata Rio Zakaria, Presiden BEM D3 Teknik Sipil ITS bersemangat.

Selain barisan civitas ITS pawai yang berawal dari Taman Alumni ITS dan berakhir di Stadion ITS ini semakin meriah oleh rombongan lain di luar lingkup ITS seperti Drum Band Lantamal Surabaya, rombongan kesenian reog Ponorogo, serta Marching Band siswa-siswi sekolah Ta’miriyah.

Lustrum 9 ITS sendiri dikatakan Dr Ir Patdono Suwignjo MEng, selaku ketua umum panitia akan berbeda dengan perayaan dies natalis tahunan. Sebab, saat ini ITS ingin menampilkan perayaan yang lebih berorientasi langsung kepada masyarakat. ”Itulah sebabnya tema lustrum kali ini 45 tahun karya ITS untuk bangsa,” kata dosen Teknik Industri ini.

Lustrum kali ini selain diwarnai dengan lomba-lomba olahraga antar civitas akademika juga ada pemberian penghargaan, ITS Award, kepada individu-individu Indonesia yang telah berjasa bagi masyarakat di bidang penemuan teknologi. Unit-unit pelayanan di Surabaya yang telah berjasa dan melayani masyarakat dengan baik pun akan kebagian dapat award dari ITS.

Selain itu, dikatakan Patdono, Lustrum juga mengadakan kegiatan pameran karya ITS. ”Kegiatan yang menyertakan masyarakat, semacam jalan sehat dan pasar malam juga ada. Sebab kita sadar, pada hakikatnya ITS berdiri karena sumbangan masyarakat dan pemerintah,” jelasnya.

ITS sendiri diusianya yang ke-45, dikatakan Rektor ITS Prof Dr Muhammad Nuh DEA saat ditemui diruang kerjanya, berharap lebih dapat berintrospeksi diri dengan apa yang sudah dan belum dicapai ITS. "ITS harus lebih dapat melihat lubang-lubang peluang dan potensi yang belum dicapai," katanya.

Selain itu, dikatakan Nuh, Peranan dalam pencerdasan dan peran sosial ITS untuk bangsa juga diharapkan akan semakin nyata. ”Untuk dalam diri ITS sendiri di usianya yang ke-45 diharap semakin kompak,” kata Nuh. (asa/tov)

Berita Terkait