ITS News

Jumat, 19 April 2024
30 Agustus 2005, 20:08

Maba, Pasar Potensial Usaha Cukur

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Gang 2b nomor 33, di tengah kampung Keputih terkibar spanduk salon potong rambut Al-Hadid Sipil (PARAS). Salon ini berdiri di minggu pertama maba menginjakkan kaki di ITS. Seperti salon lainnya, PARAS juga menerima potong rambut maba. Namun, PARAS tidak seperti salon-salon dadakan yang hilang saat minggu-minggu terakhir acara Orientasi Mahasiswa Baru (OMB) seperti salon lainnya di Gebang atau Perumahan Dosen ITS. Salon PARAS tetap buka meski masa orientasi maba telah usai.

Salon PARAS buka pukul 16.00-21.30 dengan harga 3500 rupiah untuk sekali pangkas baik maba maupun umum. Basith, salah satu investor usaha ini menjelaskan, “PARAS launching pertama kali saat Welcome Party Al-Hadid, Kamis (25/8). Tetapi salon ini sudah di konsep sejak lama, sebelum mendekati masa Informasi dan Orientasi. Pasar yang di bidik juga bukan hanya maba, tetapi seluruh penduduk di sekitar ITS ini.” Hal itu dibuktikan dengan potong rambut perdana yang saat itu pelanggannya mahasiswa ITS, bukan maba. Untuk menambah kenyamanan pelanggan, PARAS menyediakan ruang tunggu yang dilengkapi koran dan buku-buku ke-Islaman.

Sebagai salah satu bidang usaha dari Al-Hadid, tiap 10% keuntungannya masuk kas kajian ke-Islaman Teknik Sipil ini. “Di masa pengkaderan, satu minggu bisa mendapat keuntungan sampai 100.000 rupiah.” ungkap Basith. Dia memperkirakan dengan waktu normal, bisa balik modal dalam waktu tiga atau empat bulan, sedangkan saat pengkaderan, satu bulan saja modal bisa tertutupi dan setelah itu hanya keuntungan yang didapat.

Untuk mendirikan usaha mandiri memang perlu ide, pasaran, strukur, dan modal. Al-Hadid memiliki sarana berupa kontrakan dan sumber daya manusia (SDM) yang memadai. Salah satunya Firman yang menjadi tukang cukur. Keahliannya sudah lama dikenal oleh para aktifis kajian ini. Sebelum buka PARAS, banyak dari mereka yang potong rambut gratis sama Firman.

Langkah Al-Hadid di respon positif oleh Iman, bagian keuangan BEM. Mahasiswa Sistem Perkapalan 2003 ini bekerjasama dengan PARAS mengadakan salon cukur sambil menawarkan kaos oblong putih polos di depan sekretariat BEM, kantin pusat ITS.

Selain PARAS, banyak warga sekitar ITS yang menggelar spanduk potong rambut khusus maba dengan harga yang cukup menarik, kurang lebih tiga ribu rupiah. Harga yang dipatok pun cukup murah, berkisar lima sampai enam ribu rupiah. Potong rambut dengan setengah harga normal cukup realistis karena pasarnya yang khusus dan satu model, bros, baik satu sampai tiga senti ataupun 0 alias gundul.(mac/rin)

Berita Terkait