ITS News

Sabtu, 20 April 2024
26 Agustus 2005, 18:08

Dahlan Iskan Orasi di Hadapan Ribuan Maba ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Jumlah mahasiswa baru ITS tahun ini sebanyak 4.310 orang terdiri atas mahasiswa S1 sebanyak 2.497 termasuk tiga mahasiswa dari Papua Nugini, mahasiswa S2 sebanyak 420 orang dimana 6 orang diantaranya berasal dari luar negeri yaitu dari Al-Jazair, Sudan, Mesir dan Cina. Sisanya merupakan mahasiswa S3 sebanyak 20 orang, 630 mahasiswa program D3 dan 710 mahasiswa politeknik.

Pada acara penerimaan mahasiswa baru secara resmi oleh senat ITS, Kamis (25/8) pagi, Dahlan Iskan, CEO PT Jawa Pos Grup, hadir sebagai pembicara di stadium general bertema Enterpreneur yang Berbasis pada Kode Etik. Walaupun materi yang disampaikan tidak terlalu fokus pada tema stadium general, Dahlan cukup mampu menyedot perhatian maba ITS.

Dahlan mengawali orasi dengan memberikan empat pertanyaan pada 3600 maba ITS yang memadati Graha tentang keadaan lima tahun mendatang (2010). Setelah melontarkan pertanyaan, empat mahasiswa baru diminta untuk maju ke depan untuk menjawab. “Saat lulus tidak akan menemui kendala untuk mencari pekerjaan, karena saya yakin ITS dapat membekali diri. Saya malah berpikir sebaiknya jangan mencari pekerjaan tapi menciptakan lapangan kerja,” pendapat Lukman, salah seorang mahasiswa baru Jurusan Teknik Elektro ketika ditanya tentang persaingan kerja lima tahun mendatang.

Dahlan juga memancing idea dari para mahasiswa baru lewat pertanyaan, pada tahun 2010, bagaimana kondisi kelistrikan Indonesia, bagaimana dunia perlayaran dan perkapalan Indonesia, serta bagaimana teknologi komunikasi. “Tahun 2010 nanti, listrik di Indonesia masih nyetrum,” ujar Lukman saat mendapat pertanyaan kondisi kelistrikan di ndonesia tahun 2010. Spontan saja jawaban ini mendapat anggukan dan ‘aplaus’ dari hadirin hingga membuat riuh suasana.

Pertanyaan yang lain pun dijawab dengan tangkas oleh keempat mahasiswa baru. Dahlan merasa puas atas jawaban mereka. Terbukti, setelah jawaban disampaikan, Dahlan berulang kali mengacungkan jempolnya ke atas tanda setuju dan puas.

Dahlan kembali mengingatkan, tahun 2010 orang tidak hanya dituntut pintar tapi juga harus fleksibel. Sebab nantinya dibutuhkan kemampuan-kemampuan bukan hanya pada bidang ilmu yang digeluti tapi bidang-bidang lain. “Mahasiswa adalah bagian dari upaya membangkitkan dan membangun bangsa ini, dan Anda berada didalamnya. Kemajuan suatu bangsa berbanding lurus dengan jumlah lulusan dari perguruan tinggi, terutama lulusan perguruan tinggi teknik,” ungkapnya.

Terakhir, Dahlan menceritakan kendala selama ini. “Saya mengalami banyak kesulitan di bidang teknologi, untuk itu saya butuh kalian yang mengerti akan teknologi,” katanya kepada maba ITS. Orasi Dahlan ini ditutup penyematan pin ITS oleh Rektor ITS.(th@/rin)

Berita Terkait