ITS News

Kamis, 25 April 2024
16 Juni 2005, 23:06

Akibat Kecelakaan Jalan Raya ITS Ditutup 24 Jam

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Keputusan itu diambil sebagai rasa duka yang paling dalam dari civitas akademika ITS, atas meninggalnya Indriati Mulia, mahasiswa angkatan tahun 1997 Jurusan Arsitektur ITS, yang tewas tertabrak mobil Honda Jazz L 2280 MC warna hitam yang dikemudikan oleh Gunawan, warga Manyar.

"Keputusan ini merupakan hasil pembicaraan civitas akademika ITS, dan ini merupakan bagian dari ikut berkabungnya civitas akademika ITS atas meninggalnya anak didik kami,” kata Pembantu Rektor III ITS, Dr Ir Achmad Jazidie MEng, yang ditemui di TKP Kamis (16/6) malam.

Dikatakannya, atas penutupan jalan tersebut, ITS meminta maaf kepada masyarakat umum yang selama ini menggunakan kedua ruas jalan tersebut. “Kami menyarankan, sementara selama masa penutupan dan waktu berkabung kami, masyarakat menggunakan jalan alternatif lain,” katanya.

Selain itu, katanya, ITS berharap peristiwa penutupan sebagai rasa berkabung itu dapat dijadikan pelajaran bagi para pengguna jalan agar lebih berhati-hati melintas di dua ruas jalan ITS tersebut. “Ini merupakan kejadian untuk yang kesekian kalinya di ruas jalan itu, dan merupakan peristiwa ketiga yang menelan korban. Kami memang menyiapkan jalan itu untuk digunakan bagi masyarakat umum, tapi bukan untuk kebut-kebutan dan mengakibatkan kecelakaan,” katanya.

ITS, kata Jazidie menambahkan, telah melakukan koordinasi dengan Satlantas Polwiltabes Surabaya didalam penutupan dua ruas jalan tersebut selama masa berkabung.

Kronologis Kejadian
Menurut saksi mata, Gatot Heri Purnomo, Satpam di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) ITS, kecelakaan tersebut terjadi akibat pengendara mobil yang melaju sangat kencang, sehingga ketika ada sepeda motor yang membelok, pengemudi tidak mampu menguasai kendaraannya. “Kami melihat sebetulnya korban sudah pada posisi aman di pinggir setelah sebelumnya membelok. Tapi karena mobil itu melaju sangat kencang dari arah timur, akhirnya kecelakaan itu terjadi,” katanya.

Bukti mobil itu melaju dengan kecepatan tinggi bisa dilihat dari kondisi korban yang terseret hampir 100 meter dari kejadian dan terpental sebelum membentur bagian depan mobil kaca. “Sepeda motor yang dikendarai korban juga tidak berbentuk akibat benturan kuat dalam kecepatan yang tinggi,” kata Gatot.

Sementara itu, menurut beberapa teman korban, mahasiswi asal Pelemahan, Kediri itu baru sedang bersiap-siap untuk mengikuti tes TOEFL dari kos. Ia berangkat dengan mengendarai sepeda motor Honda Grand AG 4545 TJ. (Humas/tov)

Berita Terkait