ITS News

Jumat, 29 Maret 2024
01 Mei 2005, 14:05

BEM ITS Masih Punya Tanggung Jawab

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITS dan Legislatif Mahasiswa (LM) periode 2005-2006 sudah dilantik. Setyo Martono, kandidat pemenang Pemira ITS lalu kini sudah resmi menjabat sebagai Presiden BEM ITS. Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) BEM periode sebelumnya sudah diterima oleh LM. Kongres LM V sejak Mubes III ini dihadiri 14 dari Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ).

Jumat (29/4), Kongres LM V ini membahas LPJ BEM ITS pimpinan Rendra Sanjaya untuk memberi tanggapan umum, menerima atau menolak LPJ BEM ITS. Sebenarnya seluruh HMJ sudah diundang agar hadir pada kongres LM ini. Namun, hanya setengahnya saja dari jumlah keseluruhan yang hadir. Menurut Emi, salah satu anggota LM, “Sosialisasi dan undangan sudah kami sebar ke seluruh HMJ. Sebagian HMJ mungkin punya acara yang lebih mendesak sehingga tidak bisa hadir.” Saat Kongres untuk LPJ ini, kandidat Presiden BEM ITS, Nanang dan Martono sempat hadir, namun Mardi tidak.

Empat HMJ yang hadir, Planologi, Teknik Sipil, Statistika, dan Kimia, menolak LPJ tersebut. Alasan mereka menolak, karena BEM selama ini dirasa tidak bisa mengayomi HMJ. Sebaliknya, sepuluh HMJ lainnya, dari Jurusan Arsitektur, Teknik Kimia, Teknik Fisika, Teknik Material, Teknik Elektro, Teknik Mesin, D3 Computer Control, Teknik Lingkungan, Geodesi, dan Informatika menerima LPJ. Mereka menerima karena BEM ITS sudah mampu mengangkat citra di masyarakat, menjalin hubungan baik dan jaringan ke instansi-instansi seperti industri, BEM Perguruan Tinggi lain, dan alumni. BEM sudah menunjukkan hubungan baik tersebut pada program kerjanya yang mana sudah melibatkan instansi-instansi tersebut.

LPJ BEM diterima, dengan beberapa revisi. Hal yang perlu direvisi ini terutama pada lampiran dana dan program kerja. Ada program kerja yang belum diselipkan dalam LPJ. Selain itu, BEM masih memilki tanggung jawab harus mendampingi kepengurusan BEM berikutnya.

Rendra Sanjaya, Presiden BEM 2004/2005 siap menerima tanggung jawab tersebut. Bentuk pendampingan dapat berupa upgrading, atau pelatihan keadministrasian. “Pendampingan yang akan kami lakukan bisa pelatihan administratatif, upgrading, atau bentuk lainnya. Yang intinya agar kesalahan BEM masa kepemimpinannya tidak terulang dan bisa diperbaiki sehingga kemajuan yang sudah dicapai bisa ditingkatkan oleh BEM selanjutnya.”

Kongres ditutup dengan menentukan Hal-hal lain, yang salah satunya agar LM secepatnya untuk membuat Garis Besar Haluan Kerja (GBHK) yang nantinya akan ditindak lanjuti oleh BEM yang baru sebagai dasar penyusunan program kerja setahun ke depan. Pada kongres itu juga, Setyo Martono dilantik sebagai Presiden BEM ITS 2005/2006. (mac/tov)

Berita Terkait