ITS News

Sabtu, 20 April 2024
27 April 2005, 17:04

Lagi, ITS Gelar Program Life Skills

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Sebagai bentuk perwujudan tri dharma perguruan tinggi untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat, ITS sejak tahun lalu telah membuka program pendidikan berkelanjutan atau yang lebih dikenal dengan life skills. Jenis pelatihan yang dipilih pun disesuaikan dengan keahlian yang dapat difasilitasi ITS, yakni berupa servis dinamo, sepeda motor dan sablon. Sebanyak 62 anak jalanan dan kurang mampu telah dididik oleh tenaga ahli dari ITS.

Dan untuk tahun ini, ITS melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat atau LPPM mengadakannya kembali. Kali ini peserta pelatihan diambil dari siswa kelompok belajar paket B dan C milik Dirjen Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda Surabaya.

M Miskan HS, Kasie Pendidikan Masyarakat Dirjen Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda Surabaya yang mewakili peserta pun bercerita tentang awal kerjasamanya dengan ITS kepada ITS Online. “ Cara belajar siswa-siswa di kelompok belajar minim sekali, rata-rata hanya 3 hari dalam seminggu. Kalau ada yang bisa memberi ketrampilan lebih kepada mereka, saya senang sekali. Jadi waktu dengar di ITS ada program life skills, saya langsung menghubungi ITS untuk diberi pelatihan pada siswa-siswa di kelompok belajar,” ujarnya saat ditemui di acara pembukaan program back stopping dan perintisan program life skills, Selasa (26/4). “Kami punya dana besar, tapi tidak ada alat. ITS lah yang memiliknya,” pungkasnya.

Dr Yoyok Cahyono MSi selaku ketua program life skills pun menyambut baik dan mengiyakan permintaan Miskan. Segeralah disusun jadwal berikut materi pelatihannya. “Sedikit berbeda dari tahun lalu, sekarang pelatihannya adalah servis sepeda motor, dinamo dan pengelasan. Ini disesuaikan dengan kebutuhan mereka” papar dosen Fisika FMIPA ini. Seluruh peserta, lanjut Yoyok, akan diberikan pelatihan serta praktek langsung di laboratorium jurusan D3 Teknik Mesin serta Fisika FMIPA dari tanggal 27 April hingga 1 Mei nanti.

Sambutan baik juga diberikan oleh sekitar 60 peserta program Life Skills yang hadir di Gedung Rektorat pagi itu. Wajah mereka terlihat bersemangat. Tak lupa, Miskan yang telah dianggap bapak sendiri oleh siswa kelompok belajar setingkat SMP dan SMA ini kemudian memberi mereka motivasi. “Belajar kalian boleh bolong-bolong, tapi tidak semangatnya. Saya yakin Insya Allah diantara kalian ada yang berhasil, asal bersungguh-sungguh. Nanti jangan lupa beritahu Bapak ya kalau sudah sukses. Catet nomer saya. Beneran lho ya, kasih kabar ke saya,” ujar Miskan bersemangat sembari memberikan nomor handphone-nya.

Ternyata, tak hanya siswa kelompok belajar paket B dan C milik Dirjen Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda Surabaya saja yang membutuhkan keterampilan dan wawasan lebih, staf pengajar mereka juga membutuhkan pembekalan. Miskan pun meminta ITS untuk turut memberi pembekalan terhadap guru-guru mereka. “Kami kemudian memfasilitasi mereka dengan mengadakan pelatihan. Inilah yang kami sebut dengan program back stopping. Pelaksanaanya bersamaan dengan life skills ini,” papar Dr Yoyok Cahyono MSi, ketua program life skills LPPM ITS. (ftr/tov)

Berita Terkait