Mahasiswa nantinya dapat melihat nilai indeks prestasi, baik per semester (IPS) atau kumulatif (IPK) secara cepat, mudah dan murah. Ini merupakan terobosan dari Telkom dan ITS melalui SMS Flexi untuk program layanan informasi kampus. Program ini telah direalisasikan dalam bentuk penandatanganan kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi di Jawa Timur, termasuk ITS.

Layanan informasi kampus ini berupa layanan nomor singkat (short code) SMS untuk memperoleh informasi kampus yang dibutuhkan mahasiswa, seperti jadwal kuliah, jadwal ujian, nilai ujian dan lainnya. Untuk itu, ITS membangun server informasi yang diperlukan mahasiswa. Nantinya, server ini akan dihubungkan dengan network Telkom Flexi. Dengan penggunaan nomor SMS yang singkat, 7890 untuk layanan akademis dan 1011 layanan khusus ITS, mahasiswa bisa mengirim pesan dan menerima jawaban pesan yang dikirimkan.

Kerjasama ini merupakan kelanjutan dari program Smart Campus di perguruan tinggi di Indonesia. Aplikasi yang dikembangkan meliputi pemanfaatan teknologi informasi (TI) berbasis VoIP, Interactif Voice Respon (IVR), Short Message Service (SMS), intranet dan internet. Untuk aplikasi IVR bertujuan mendukung kegiatan administrasi kemahasiswaan yang disesuaikan dengan kebutuha tiap kampus.

Sementara itu, kesepakatan penandatanganan kerjasama antara PT Telkom indonesia dengan ITS tentang penyelenggaraan layanan informasi kampus ini dilakukan pada Jumat (15/4) kemarin. Bertempat di Gedung Rektorat, acara ini disaksikan Rektor ITS, Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA dan Direktur Utama Telkom, Ir Kristiono.

Dalam sambutannya, Kristiono mengatakan bahwa perkembangan SMS telah menjadi suatu fenomena. “Pertumbuhannya cepat apalagi diiringi penetrasi wareless yang juga cepat,” ungkapnya mengartikan. Walaupun teknologi SMS ini bukan merupakan inovasi baru, tetapi perlu pengembangan lebih lanjut dalam pengkayaan dan pelayanan. Tujuannya, tak lain untuk memodelisasi kampus dalam proses belajar mengajar. Sehingga keinginan membentuk modern and intellegent campus akan terealisasi . “Agar belajar semakin mudah dan murah,” tambah Kristiono yang juga ketua IKA ITS ini.(th@/rin)