ITS News

Kamis, 25 April 2024
17 April 2005, 18:04

Berani, Modal Utama Pebisnis

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Demi memberikan wacana kepada mahasiswa agar mengerti makna entrepreneur sesungguhnya, We&T mengadakan pelatihan kewirausahaan selama dua hari, mulai Sabtu (16/4) kemarin.Namun, kegiatan ini hanya diperuntukan bagi puluhan anggota baru We&T.

Menurut penanggung jawab acara, Rizky Laksmi W, pelatihan tersebut memang khusus untuk anggota We&T. Keputusan ini diambil setelah mengamati kondisi pasar. Rizky mengungkapkan bahwa kegiatan semacam ini ternyata sudah sering ada. “Mungkin mereka bosan, makanya ini hanya untuk internal saja,” ujar mahasiswi jurusan Arsitektur angkatan 2002 ini. EMT serupa sebelumnya dihadiri sekitar 60 peserta dari dalam dan luar ITS.

Pelatihan ini banyak membahas bisnis dan enterpreneur. Seperti yang dijelaskan Iman Sulaiman, salah satu pembicara tentang pengertian bisnis. “Bisnis itu petualangan,” katanya. Artinya, tidak ada yang benar-benar tepat dalam bisnis. Akan tetapi, ada metode dan disiplin yang menjadi bekalnya. Selain itu, bisnis adalah eksekusi atau pelaksanaan, bukan hanya suatu gagasan. Bisnis juga bukan masalah uang, tapi bisnis adalah tentang cara kita mengejar impian.

Iman kemudian menerangkan tipe pebisnis. “Orang bisnis harus lebih besar dari kesulitannya,” ujar Direktur Prisma Solusi Sejahtera ini. Ia lalu bercerita tentang pengalamannya ditanya teman mengenai arti Tuhan Maha Besar. “Ternyata maknanya adalah persoalan yang kita hadapi adalah kecil karena Tuhan Maha Besar,” ungkapnya. Sehingga, tak akan ada yang frustasi jika memahami hal ini.

Mengenai entrepreneur sendiri, Iman menjelaskan pengertian dan ciri-cirinya. Entrepreneurship adalah suatu proses menbuat nilai atau value. Seorang entrepreneur pasti akan membutuhkan waktu dan usaha serta harus berani mengambil resiko. “Modal utama mereka adalah keberanian,” kata Iman. Terakhir, Iman berpesan kepada peserta agar membuat suatu pilihan yang benar. “Hidup adalah pilihan, dan yang ada saat ini merupakan satu dari ribuan keputusan yang kita ambil,” tegasnya. Untuk itu, spesifikasikan impian kita dan yakinlah ada resiko di dalamnya.(th@/rin)

Berita Terkait