ITS News

Sabtu, 20 April 2024
22 Maret 2005, 07:03

Mahasiswa Teknik Informatika Kunjungi Jawa Pos

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Kujungan ke Graha Pena yang diselengarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika ini diikuti oleh para mahasiswa baru angkatan 2004. Kunjungan ini bertujuan memberi gambaran pada para mahasiswa baru tentang kondisi kerja dan pemanfaatan teknologi informasi dalam perusahaan.

Menurut Kepala divisi IT Jawa Pos Imam, kemajuan Jawa Pos adalah hasil beberapa hal. “Yang pertama adalah manajemen yang baik, lalu momen yang tepat dan teknologi,” jelas Imam. Jawa Pos sendiri sangat konsen dalam teknologi ini. Ketika surat kabar lain belum ada yang menggunakan PC (komputer) JawaPos menjadi yang pertama menggunakan PC.

Aplikasi teknologi informasi ternyata sangat membantu dalam kerja operasional Jawa Pos. Akses Internet misalnya telah membuat wartawan Jawa Pos dapat menyampaikan berita dengan lebih cepat. “Tiap wartawan yang kami tugaskan ke daerah, dilengkapi dengan laptop dan handphone bila bertugas ke sana sehingga bisa segera mengirim berita lewat internet," ungkap Imam.

Untuk komunikasi dengan sesama group, Jawa Pos telah menggunakan jasa VoIP atau telepon lewat internet. “Dengan jasa ini telepon dari mana saja dihitung dengan biaya lokal,“ jelasnya. Jawa Pos juga menggunakan LAN (Lokal Area Netwprk) dengan kecepatan 2.0 Mbps untuk komunikasi data antar kantor, misalnya antar Surabaya dan Jakarta.

LAN dengan bandwidth tinggi ini sangat membantu dalam proses cetak jarak jauh yang sudah beberapa tahun ini dilakukan oleh Jawa Pos Group. “Dengan LAN ini, kami bisa mengirimkan data halaman yang akan dicetak ke daerah dengan sangat cepat,” jelasnya.

Jawa Pos juga memanfaatkan teknologi informasi untuk mendokumentasikan hasil terbitannya. “Sebelumpenggunaan komputer di awal tahun 90-an kami sebenarnya sudah mempunyai dokumentasi fisik terbitan kami namun tidak lengkap. Sekarang ini kami berusaha membuat dokumentasinya dengan men-scan edisi lama tersebut.

Ternyata metode ini snagt efektif. Terbitan Jawa Pos selama satu bulan ternyata bisa disimpan dalam satu CD dalam bentuk file PDF. Selain itu menurut Imam, group Jawa Pos telah membangun server untuk menyimpan dan berbagi berita dengan media sesama Jawa pos Group. Server Jawa Pos News Network (JPNN) ini digunakan untuk bertukar foto dan berita antar media di dalam Jawa Pos Group.

Tim IT Jawa Pos sendiri terbilang ramping, hanya beranggotakan 13 orang. “Ini karena perusahaan lain di Jawa Pos Group sudah punya tim IT-nya masing masing,” lanjut Imam. Tim ini menurut Imam bertugas untuk jaringan, pembuatan software, maintenance dan pengelolaan situ Jawa Pos Online. Tiap 6 bulan tim IT dari berbagai perusahaan di Jawa Pos group ini bertemu. “Tujuannya untuk berbagi pengalaman dan terutama untuk membuat standar opersaional. Standar ini penting sekali sehingga bila ada suatu kejadian kita bissa langsung bertindak,” jerlas pria berkaca mata ini.

Kegiatan ini sendiri adalah rangkaian kunjungan mahasiswa Teknik Informatika ke beberapa perusahaan untuk mengetahui penerapan IT dalam perusahaan. Setelah ke Jawa Pos , dalam waktu dekat juga akan diadakan kunjungan ke PT Indosat dan PT Semen Gresik.(rif/sep)

Berita Terkait