ITS News

Rabu, 24 April 2024
15 Maret 2005, 12:03

Yos Nugroho, Calon Wisudawan Cum Laude ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Selalu berdoa dan tidak pernah meremehkan tugas yang diberikan dosen. Itulah kunci sukses Yos Nugroho, mahasiswa Fakultas Teknik, jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS). Besok dia akan diwisuda, dengan Indeks Prestasi (IP) 3,80 – cum laude.

Pembawaannya supel. Mudah tersenyum dan kacamata minusnya selalu bertengger di matanya. Tidak banyak bicara, namun dengan pembawaan ini Yos Nugroho berhasil menempuh pendidikan dengan hasil memuaskan. "Ah biasa saja, malah agak kaget waktu tahu IP saya jumlahnya segitu. Rasanya kok kebesaran," tuturnya merendah.

Memang tidak main-main. Yos berhasil mencapai IP 3,80, atau tinggal sedikit saja nilainya akan sempurna 4. Bagimana kiatnya untuk mecapai prestasi seperti itu? "Normal saja. Datang kuliah yang rajin dan memperhatikan penjelasan dosen," tuturnya.

Bahkan Yos mengaku bahwa dirinya tidak terlalu rajin belajar. Teknik yang sering dipakai malah SKS alias sistem kebut semalam. Tetapi untuk mengimbanginya, pria kelahiran 14 Agustus 1978 ini sangat memperhatikan penjelasan dosen di kelas. "Ketika pelajaran berlangsung, usahakan memperhatikan dengan seksama. Kalau sudah masuk di otak, biasanya lain waktu gampang diulang," cerita Yos.

Menurutnya, teknik tersebut manjur untuknya. Oleh karena itu, biasanya malam menjelang ujian, dia membuka-buka catatan. Selain itu Yos berusaha sesering mungkin untuk mempraktekan materi yang sudah diajarkan. "Dengan praktek, bisa langsung tahu mana yang benar dan mana yang salah. Jadi nggak ngawang," tuturnya sambil tertawa.

Putra pasangan Soindoro (alm) dan Tjahyana Indarty ini juga memiliki tips lain. Yaitu, selalu berdoa dan mengerjakan semua tugas yang diberikan dosen. Tugas-tugas dari dosen bagi Yos membantu nilai akhirnya. Selain itu, Yos mengakui sedikit diuntungkan dengan sistem penilaian saat ini.

"Waktu semester-semester awal, tingkatan nilai hanya A, B, C atau D. Jadi selisih kredit antara satu nilai dengan nilai lain jumlahnya satu poin," terangnya.

Sedangkan sistem baru ini ada nilai tengah-tengah, yaitu AB dan BC. "Jadi dengan selisih yang tidak terlalu besar, ini membantu peningkatan IP," paparnya.

Bukan hanya nilai IP yang besar, Yos juga berhasil mengerjakan tugas akhirnya dalam waktu singkat, dua bulan. "Tetapi setengah mati stresnya," ujarnya sambil menggeleng-gelangkan kepalanya. Begitu tertekannya Yos, sampai-sampai setiap hari yang dipikirkan hanya TA saja. "Sepertinya, kemana-mana selalu diikut TA," katanya sambil mengenang.

Ia memulai pengerjaan sejak awal tahun 2003 dan selesai pada akhir Februari. "Terpaksa tiap malem begadang di laboraturium kampus," ceritanya. Untung saja fasilitas kampus bisa dipergunakan 24 jam non stop. Walau hanya dikerjakan dalam waktu dua bulan. Tugas akhirnya yang mengambil judul Perancangan dan Pembuatan Perangkat Lunak ini berhasil mendapatkan nilai A.

Dengan prestasinya Yos tampaknya tidak perlu bersusah-susah mencari pekerjaan setelah wisuda nanti. Ia mengaku ada beberapa perusahaan yang mengajaknya untuk bergabung. "Tapi belum tahu mau pilih yang mana, masih pikir-pikir dulu lah," tegasnya.(shintia irianti)

Berita Terkait