ITS News

Kamis, 25 April 2024
15 Maret 2005, 12:03

Walikota Canangkan Gerakan Penanaman Hutan Kota di ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Kampus ITS sendiri menyediakan 58 hektar lahannya untuk dihutankan dengan total 23.200 pohon. Dalam sambutannya, walikota mengatakan, dalam Gerakan Penanaman Hutan Kota yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan ini, Surabaya akan menanami 400 hektar lahan dimana tiap-tiap hektar akan ditanami sebanyak 400 pohon. Jumlah lahan seluas itu belum termasuk dengan rencana penanaman pohon bakau seluas 100 hektar di kawasan pantai Surabaya.

"Tiap musim hujan Pemkot selalu melakukan penanaman-penanaman pohon. Kalau pun sekarang masih belum hijau, itu karena lahan yang harus ditanami begitu luas. Tapi kami sangat berterima kasih kepada masyarakat yang begitu besar perannya di dalam mengupayakan penghijauan Surabaya. Partisipasi masyarakat sangat dominant," katanya.

Dikatakannya, selain melakukan penanaman pohon untuk resapan, Pemkot juga akan membangun beberapa unit sumur resapan dari puluhan sumur yang sudah dibangun sebelumnya. "Dalam program Gerakan Penanaman Hutan Kota ada tiga perguruan tinggi yang telah menyediakan lahannya, masing-masing ITS, Unair dan UPN Veteran. Kami sangat berterima kasih kepada ITS yang begitu peduli di dalam mendukung upaya ini dan telah menyediakan lahannya untuk ditanami," katanya.

Eco-Wisata
Sementara Pembantu Rektor II ITS, Ir Syarif Widjaja Ph.D mengatakan dalam sambutannya, ITS memang berharap lahan yang dimiliki tidak hanya akan digunakan untuk pembangunan fasilitas pendidikan, tapi juga untuk penghijauan. Karena itu jauh sebelumnya, dalam master plan ITS kami telah menyiapkan lahan seluas 58 hektar untuk dijadikan hutan kota. "ITS sendiri berharap pohon-pohon yang ditanami tidak hanya semata untuk penghijauan dan resapan air, tapi sebaiknya bisa menghasilkan, sehingga banyak dihuni burung-burung dan bisa dijadikan sebagai obyek eco-wisata," katanya.

Dijelaskannya, jika sudah dihuni ratusan burung pada pohon-pohon yang telah ditanam, silahkan masyarakat Surabaya atau lainnya bisa menikmati jalan-jalan pagi di ITS sambil mendengar kicauan burung. "Itulah impian kami dengan menyediakan lahan untuk dihutankan. Sehingga tidak hanya berfungsi untuk penghijauan dan resapan, tapi juga bisa dijadikan objek wisata," katanya.

Terhadap rencana penanaman hutan kota di Kampus ITS, Unit Kegiatan Pencinta Lingkungan Hidup (UK PLH) Siklus menyambut baik program tersebut. "Jauh sebelumnya kami memang sudah mencanangkan kegiatan itu, dan kini jika Pemkot datang dengan membawa bantuan ribuan pohon untuk ditanami, kami sangat bergembira, sehingga program kami untuk menghutankan kawasan kampus bisa segera terealisasi," kata Suyanto, Ketua Siklus.

Ia berharap, semoga program ini tidak berhenti pada penanamannya saja, tapi perlu dipikirkan bagaimana kelanjutannya, termasuk pemeliharaannya. "Mengingat program ini akan berjalan selama tiga tahun dengan melibatkan mahasiswa dan masyarakat, Siklus siap membantu dan akan mengerahkan semua potensi mahasiswa ITS, karena soal lingkungan bukan menjadi tanggungjawab UK PLH Siklus saja, tapi juga semua masyarakat ITS maupun sekitarnya," kata mahasiswa jurusan Teknik Geodesi angkatan tahun 2001 ini. (Humas/bch)

Berita Terkait