ITS News

Sabtu, 27 Juli 2024
15 Maret 2005, 12:03

Waktu kampanye tinggal tiga hari, persaingan makin panas

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Waktu kampanye tinggal tiga hari lagi. Aroma persaingan pun sudah sangat kental memperebutkan kursi mahasiswa nomor wahid ini. Panasnya kursi ini terlihat jelas saat dilakukan kampanye yang ketiga kalinya, yakni di kampus FTIF.

Kampanye yang pada awalnya berjalan biasa-biasa saja. Masing-masing calon presiden memaparkan visi dan misinya. Surahman sebagai kandidat nomor satu menekankan pada pentingnya pergerakan mahasiswa sebagai salah satu elemen penting bangsa. "Sebentar lagi PEMILU jangan sampai kita kehilangan momentum. BEM harus mengambil langkah strategis untuk itu, " paparnya bersemangat.

Sedikit berbeda, Arrozi dan Rendra memilih untuk mebenahi sistem kehidupan mahasiswa di kampus ITS. Mereka lebih menekankan pentingnya pemberdayaan ormawa bagi kepentingan mahasiswa sendiri. "BEM di masa depan, adalah BEM yang peduli pada anggotanya dan peduli pada lingkunganya, " terang Arrozi setengah berkampanye.

Situasi berubah secara drastis ketika moderator mulai bertingkah dengan melakukan pembatasan pertanyaan. Moderator menilai beberapa pertanyaan hanya akan menyudutkan salah satu kontestan dan menguntungkan kontestan lainnya. Hadirin yang sebagian besar mahasiswa FTIF dan Teknik Industri sontak kisruh. Mereka berulang-ulang menginterupsi jalannya kampanye lisan ini.

"Moderator jangan subjektif, semua hadirin ingin mendengar langsung keterangan dari calon, " teriak Adi, aktivis WE&T.

Kontan saja arena kampanye menjadi panas. Moderator berusaha menenangkan massa dengan menjanjikan bahwa masih ada kampanye lisan yang terakhir di kantin pusat ITS. Massa yang tidak menerima pun berteriak-teriak, mencemooh moderator.

Beruntung, salah satu hadirin berhasil menarik perhatian massa dengan menyarankan kampanye sebaiknya dihentikan berhubung mulai letihnya masing-masing calon presiden dan masuknya waktu sholat Ashar. Kampanye lisan pun dibubarkan. (ryo/lin)

Berita Terkait