Perkembangan pers nasional saat ini yang memberikan ruang gerak leluasa bagi praktisinya memberikan motivasi bagi pers mahasiswa untuk lebih meningkatkan kualitasnya. Membangun seorang jurnalis yang handal untuk terjun ke dalam dunia pers membutuhkan kemampuan skill manajerial jurnalistik dan teknik-teknik reportase yang bagus.
Atas latar belakang itulah ITS Online mengirim tiga perwakilannya, Hary Wibawanto (T.Kelautan’99), Muzna Nadiro (Biologi’00) dan Taufik Hariyadi (T.Mesin’01) untuk mengikuti pelatihan jurnalistik tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gajah Mada(BEM KM UGM.), Yogyakarta. Acara ini terlaksana selama tiga hari, mulai hari selasa hingga kamis (25-27/3) kemarin di asrama haji Yogyakarta.
Adapun materi yang terangkum dalam pelatihan ini komplit mulai dari teknik reportase berita dan penulisannya, manajerial redaksional dan perusahaan, artistik, sampai pada praktek pembuatan media. Pihak birokrasi UGM memberikan tanggapan positif atas terselenggaranya acara ini. Hal tersebut disampaikan oleh Karmolis selaku panitia pelaksana. Pelatihan ini mampu menyedot peserta sebanyak 330 mahasiswa dari PTN maupun PTS di pulau Sumatra, Jawa, dan Bali.
Untuk membangun sistem manajerial jurnalistik yang bagus maka dibutuhkan koordinasi lapangan yang bagus pula, dengan demikian dapat dihasilkan berita yang berbobot. "Posting atau perencanaan berita harus dilakukan untuk memfokuskan hal apa yang menjadi headline," ujar Harun Rafley wartawan Media Indonesia selaku pemateri. Tetapi tidak hanya itu saja, diperlukan reporting yang bagus untuk membuat berita yang faktual, serta proses editing yang logis sehingga dihasilkan kalimat berita yang bagus. (mut/alin)
Kampus ITS, ITS News – Pengembangan ilmu statistika telah merambah ke banyak aspek pemanfaatan, salah satu fundamentalnya mengenai analisis
Kampus ITS, ITS News — Menjadi ajang kolaborasi keilmuan antar mahasiswa program doktor di seluruh dunia, Departemen Manajemen Teknologi
Kampus ITS, ITS News — Kurangnya pemahaman strategi pemasaran efektif menjadi salah satu faktor penghambat berkembangnya penjualan produk lokal.
Kampus ITS, ITS News — Pengrajin olahan ikan di sekitar Pantai Kenjeran, Surabaya, salah satunya penduduk Kapas Krampung belum