Keinginan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dalam menjalankan
program international recognition (pengakuan internasional) mulai
dijabarkan oleh jurusan-jurusan yang ada di perguruan tinggi negeri
teknik terbesar di kawasan Indonesia Timur ini.

Jurusan Teknik mesin telah mengawali untuk membuka kerja sama
internasional yang bertujuan para lulusan dan ITS mendapatkan pengakuan
secara internasional. "Kerja sama yang dilakukan kali ini memang baru
sebatas di tingkat jurusan antara ITS dengan Universitas Hamburg, Jerman.
Selanjutnya, jika dalam evaluasi tercapai kemajuan dari kerja sama ini
akan ditingkatkan ke tingkat institute," kata Dekan Fakultas Teknik
Industri, Dr Ir Triyogi Yuwono, DEA, Minggu (29/2) siang.

Dikatakannya, dalam kerja sama yang telah ditandatangani oleh
masing-masing ketua jurusan dan dikuatkan oleh para dekan dari dua
perguruan tinggi itu, telah disepakati adanya kerja sama di bidang
pertukaran mahasiswa, pemberian beasiswa, tukar menukar tenaga pengajar
serta peneliti. "Itu semua dilakukan bertujuan untuk mengembangkan
keinginan ITS agar dapat memperoleh pengakuan secara internasional
(international recognition). Kalau proses tukar menukar mahasiswa sudah
dapat dilakukan, secara otomatis mata kuliah yang berada di ITS maupun di Universitas Hamburg sudah dapat terakreditasi," katanya.

Selain program-program tersebut, kata Triyogi menambahkan, dalam
kesepakatan kerja sama itu juga akan dilakukan penelitian bersama baik
dilakukan di ITS maupun di Universitas Hamburg yang menyangkut
bidang-bidang teknik mesin. "Kami berharap dalam penelitian bersama ini
akan banyak manfaat yang didapat oleh ITS maupun dosen, mengingat selama ini Jerman terkenal dengan kemampuan di bidang permesinan untuk berbagai kebutuhan," katanya.

Bahkan, kata doktor lulusan Perancis ini menjelaskan, boleh dibilang
Jerman merupakan kiblat dari semua perkembangan permesinan dan perkakas
di dunia.

Troyogi mengemukakan, untuk menandai penandatanganan kerja sama itu,
Senin (hari ini –Red), 1 Maret 2004 akan diadakan kuliah tamu yang akan
disampaikan oleh Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Hamburg, Prof
Dr. Ing J. Schlattman dan Prof. Dr.Ing H.J. Holle, tentang hubungan
industri dan perguruan tinggi di Jerman.

Seperti diketahui, kata Dekan FTI ITS, Jerman memang sangat terkenal
dengan hubungan kerja sama yajhng baik antara perguruan tinggi dengan
industri. "Mereka akan berbagi pengalaman dan cara-cara untuk menjalin
kerja sama dengan kalangan industri di sini," katanya.

Selain dengan Jerman, ITS juga kini sedang menjajaki kerja sama di
tingkat institut dengan beberapa perguruan tinggi di Jepang. Pola
yang akan dikerja samakan juga hampir sama, berkait dengan program
pemberian beasiswa, pertukaran mahasiswa, dosen dan penelitian
bersama.(Humas – ITS, 29 Februari 2004)